Pengaruh norma sosial terhadap pemberian

Dalam buku the science of Giving, salah satu bab-nya membahas tentang pengaruh norma sosial terhadap besarnya pemberian. Apakah ada pengaruh norma sosial terhadap besarnya sumbangan?

Pada waktu kecil dulu, kalau saya dan kawan kawan akan mengedarkan list sumbangan, kita pasang dinomer satu, penyumbang yang diperkirakan akan memberi sumbangan besar. Diharapkan, penyumbang berikutnya, tidak akan terlalu jauh dibawahnya. Ternyata strategi tersebut sering jalan. Apakah strategi tersebut sesuai dengan hasil riset ilmiah?

Menurut penelitian Rachel Croson dan Jen Yue Shang, yang mereka lakukan melalui experimen dalam penggalangan dana melalui radio, maka ada kaitan antara norma sosial dan besarnya sumbangan sosial. Kesimpulan dari hasil penelitian mereka adalah sebagai berikut:

1. Dalam suatu penggalangan dana melalui radio, seorang penelpon akan memberikan dana sumbangan yang rata rata lebih besar apabila penelpon tersebut diberi informasi bahwa penelpon sebelumnya adalah seorang dermawan yang memberikan sumbangan dalam jumlah cukup besar. Rata rata sumbangan juga akan lebih besar bila ditambahkan informasi bahwa penyumbang sebelumnya mempunyai jenis kelamin yang sama.
2. Hasil yang sama juga berlaku pada permintaan sumbangan melalui surat.
3. Penyumbang yang mendapat informasi tentang penyumbang lain juga akan memberikan sumbangan lagi pada kesempatan lain dimasa yang akan datang dengan jumlah sumbangan yang tinggi dibandingkan dengan penyumbang yang tidak menerima informasi apa apa.
4. Penyumbang yang menerima informasi bahwa penyumbang lain memberikan sumbangan yang lebih rendah akan cenderung menurunkan jumlah sumbangannya dibandingkan sumbangan yang telah diberikan sebelumnya.
5. Penulis buku tersebut menganjurkan agar kita memberikan informasi tentang besarnya sumbangan dari 10 penyumbang terbesar. Pengalaman saya dengan Panti Asuhan Amanah (dikomplek Perumahan Reni Jaya), Tangerang Selatan yang saya kelola, ternyata dengan membuat laporan rinci bulanan (daftar penyumbang dan besarnya sumbangan beserta penggunaan dananya) ternyata berdampak positif. Banyak penyumbang menjadi donator tetap. Besarnya sumbangan sangat bervariasi sesuai kemampuan penyumbang (mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 1juta)

Dalam suatu penelitian lain, ingin diketahui kaitan antara besarnya sumbangan dengan banyaknya kenalan atau teman si penyumbang. Dalam eksperimen lainnya tetapi tetap dalam penggalangan dana melalui radio, kepada penelpon yang akan menyumbang ditanyakan jumlah teman atau saudara yang biasa mendengarkan radio tersebut. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Penyumbang yang ditanya berapa banyak saudara atau teman yang menjadi pendengar radio tersebut ternyata cenderung memberi sumbangan yang lebih besar dibandingkan dengan penyumbang yang tidak banyak mempunyai kawan atau saudara.
2. Peneliti tersebut berpendapat bahwa mengingatkan atau menanyakan jumlah teman atau saudara kepada penelpon yang hanya mempunyai sedikit teman/saudara membuat hati penelpon tersebut sedih sehingga jumlah sumbangannya juga menjadi lebih sedikit.
3. Peneliti juga menyarankan agar dalam menggalang dana sumbangan, kita perlu menggunakan atau memanfaatkan kampanye melalui jaringan donator, dari teman ke temannya.

Jadi, apa yang harus kita lakukan dalam menggalang dana sumbangan? Gunakan jalur jaringan dari donator tetap dan informasikanjumlah sumbangan dari para penyumbang.