Saya amati, persepsi seseorang terhadap orang yang gemar bersedekah itu berbeda beda.Setidaknya, perbedaan persepsi tersebut dapat dikelompokkan kedalam 4 kelompok.
Kelompok bakhil. Orang bakhil memandang bahwa orang yang gemar bersedekah itu karena uangnya banyak sekali. Orang bakhil biasanya hanya bersedia menyedekahkan Rp 1000 meskipun dia mempunyai tabungan sebesar Rp 10 juta. Si Bakhil akan berpikir sebagai berikut: dia dengan tabungan Rp 10 juta menyumbang uang sebesar Rp 1000. Berarti bila ada orang yang menyumbang Rp 10 ribu, maka orang tersebut setidaknya mempunyai tabungan sebesar Rp 100 juta.
Kelompok Pengemis. Orang yang bermental pemgemis akan melihat para dermawan sebagai sumber dana sosial. Dia tidak ingin meniru untuk bersedekah karena berpikiran bahwa dirinya adalah orang yang perlu dibantu. Meskipun ada orang yang lebih membutuhkan dibandingkan dirinya, namun dia tidak tergerak untuk ikut ikutan bersedekah.
Kelompok preman. Orang bermental preman melihat orang yang gemar bersedekah sebagai orang kaya yang kebanyakan uang sehingga tidak masalah bila diperas atau dimintai bayaran tinggi (diatas harga wajar) untuk jasa yang mereka berikan. Meskipun Klinik Umiyah bersifat sosial dan berusaha menolong dhuafa yang sedang sakit, namun ada saja orang yang meminta bayaran tinggi (diatas harga wajar yang berlaku) ketika dibutuhkan atau dimintai tolong oleh Klinik Umiyah. Bahkan kelompok preman tidak akan segan untuk menipu atau berdusta agar mereka mendapat imbalan yang tinggi.
Kelompok dermawan. Sebagai sesama dermawan, maka mereka menghargai amal shalih yang dilakukan para dermawan lainnya. Ketika AC di Klinik Umiyah harus diservice, ternyata petugas service AC tidak meminta bayaran. Mereka berkata bahwa mereka bekerja memperbaiki AC milik Klinik Umiyah sebagai sedekah terhadap dhuafa melalui Klinik Umiyah. Mereka sedekahkan tenaga mereka untuk kemajuan Klinik Umiyah yang berarti bahwa mereka ikut membantu melayani para dhuafa.
Apakah masih ada "kelompok lain" diluar 4 kelompok diatas?
Kelompok bakhil. Orang bakhil memandang bahwa orang yang gemar bersedekah itu karena uangnya banyak sekali. Orang bakhil biasanya hanya bersedia menyedekahkan Rp 1000 meskipun dia mempunyai tabungan sebesar Rp 10 juta. Si Bakhil akan berpikir sebagai berikut: dia dengan tabungan Rp 10 juta menyumbang uang sebesar Rp 1000. Berarti bila ada orang yang menyumbang Rp 10 ribu, maka orang tersebut setidaknya mempunyai tabungan sebesar Rp 100 juta.
Kelompok Pengemis. Orang yang bermental pemgemis akan melihat para dermawan sebagai sumber dana sosial. Dia tidak ingin meniru untuk bersedekah karena berpikiran bahwa dirinya adalah orang yang perlu dibantu. Meskipun ada orang yang lebih membutuhkan dibandingkan dirinya, namun dia tidak tergerak untuk ikut ikutan bersedekah.
Kelompok preman. Orang bermental preman melihat orang yang gemar bersedekah sebagai orang kaya yang kebanyakan uang sehingga tidak masalah bila diperas atau dimintai bayaran tinggi (diatas harga wajar) untuk jasa yang mereka berikan. Meskipun Klinik Umiyah bersifat sosial dan berusaha menolong dhuafa yang sedang sakit, namun ada saja orang yang meminta bayaran tinggi (diatas harga wajar yang berlaku) ketika dibutuhkan atau dimintai tolong oleh Klinik Umiyah. Bahkan kelompok preman tidak akan segan untuk menipu atau berdusta agar mereka mendapat imbalan yang tinggi.
Kelompok dermawan. Sebagai sesama dermawan, maka mereka menghargai amal shalih yang dilakukan para dermawan lainnya. Ketika AC di Klinik Umiyah harus diservice, ternyata petugas service AC tidak meminta bayaran. Mereka berkata bahwa mereka bekerja memperbaiki AC milik Klinik Umiyah sebagai sedekah terhadap dhuafa melalui Klinik Umiyah. Mereka sedekahkan tenaga mereka untuk kemajuan Klinik Umiyah yang berarti bahwa mereka ikut membantu melayani para dhuafa.
Apakah masih ada "kelompok lain" diluar 4 kelompok diatas?
No comments:
Post a Comment