K Sujatha |
Dalam kebudayaan Hindu (seperti di India dan Nepal), anak laki laki yang akan merawat orang tuanya ketika mereka telah tua dan tidak produktif lagi. Orang tua tidak berhak campur tangan urusan anak perempuannya yang telah berkeluarga. Oleh karena itu, anak laki laki mempunyai kedudukan khusus dalam klutur Hindu. Orang tua yang tidak punya anak laki laki bisa repot di hari tuanya karena tidak akan ada yang merawatnya.
K. Sujatha sangat terpukul ketika satu-satunya anak lelakinya terkena muscular dystrophy. Akibat penyakitnya tersebut, otot anaknya semakin hari semakin melemah sehingga harus memakai kursi roda dan akhirnya akan meninggal.
Tragedi tersebut tidak membuat K. Sujatha terjebak dalam kesedihan dan mengurung diri. Sejak ditinggal mati anaknya 6 tahun lalu, dia mendirikan Venkatesh Muscular Dystrophy Foundation untuk menolong anak anak lain penderita muscular dystrophy. Anak K. Sujatha didiagnosa muscular dystrophy ketika berusia 5 tahun. Sejak saat itu K. Sujatha membaca dan mencari informasi tentang muscular dystrophy. Pengetahuan yang dia dapat dipakainya untuk membantu anak anak lain penderita muscular dystrophy.
K Sujatha pergi ke desa desa untuk mencari penderita muscular dystrophy dan melatih keluarga penderita tentang cara menangani anak penderita muscular dystrophy. Dia juga mengusahakan bantuan keuangan agar mereka bisa mendapatkan kursi roda. Meskipun para penderita muscular dystrophy tetap tidak bisa jalan, tetapi dengan adanya kursi roda membantu mereka dalam bergerak dan memungkinkan mereka bepergian keluar rumah.
Pada tahun 2009, K Sujatha mendapat penghargaan sebagai real heroes. Hadiah uang yang diterimanya dipakainya untuk membantu lebih banyak lagi anak anak penderita muscular dystrophy.
No comments:
Post a Comment