Setelah mendapat gelar sarjana dari Delhi University, India dan lulus seleksi menjadi pegawai negeri, masa depan Deepak Saha terlihat cerah. Meskipun demikian, dia tinggalkan semua itu dan kembali ke desanya agar bisa membantu ibunya merealisasikan tujuan hidupnya: menyediakan pendidikan kejuruan/ ketrampilan kerja (vocational education) bagi perempuan desa pendidikan kejuruan agar mereka bisa mempunyai masa depan yang lebih baik. Sejak saat itu lahirlah The Jai-Prabha Mahila Vikash Kendhra Ashram sepuluh tahun yang lalu.
Pulang ke desa bukan sesuatu yang mudah. Deepak Saha sudah terbiasa dengan hidup nyaman di ibu kota negara India. Kini dia harus kembali ke desanya yang tertinggal dan dilanda kerusuhan sosial. Desa asalnya masih belum punya jalan beraspal dan dikelilingi hutan. Penduduknya masih belum banyak yang mengenyam pendidikan.
Deepak Saha harus berjalan beberapa kilometer setiap harinya, bekerja dengan penerangan lampu minyak tanah, menghadapi gigitan serangga, dan memakan makanan sederhana yang dimakan oleh orang orang desa. Lokasi sekolah yang dia dirikan terletak di desa ditengah hutan di kabupaten Banka, negara bagian Bihar, India. Meskipun demikian, Deepak Saha tidak pernah menyesal. Dia telah berjanji kepada ibunya untuk merealisasikan misi hidup ibunya, yati memnyediakan pendidikan bagi perempuan desa.
Meskipun lokasi sekolahnya di desa di tengah hutan, begitu masuk ke komplek sekolah, para tamu akan disambut oleh murid murid perempuan yang rapi mengenakan seragam sekolahnya. Penampilan mereka tak ubahnya dengan penampilan murid dari sekolah yang ada di perkotaan.
Di komplek sekolah, selain tempat tinggal, juga tersedia klinik kesehatan dasar, tempat berolah raga, dan sarana latihan ketrampilan seperti menjahit, membuat gerabah, dan latihan kerajinan tangan lainnya. Deepak Saha ingin agar para gadis desa tersebut bisa mandiri secara keuangan sehingga tidak dimanipulasi oleh orang orang yang berniat jahat.
Desa yang dulu gersang sekarang berubah menjadi asri. Ada kebun mangga, lahan pertanian yang didukung dengan saluran air yang berfungsi dengan baik, sarana air bersih untuk semua orang, dll.
"Saya berasal dari keluarga yang secara ekonomi berkecukupan, sehingga saya tidak perlu terlalu merisaukan masalah makan sehari-hari. Oleh karena itu, saya ingin menjadi wirausahawan sosial" : kata Depak Saha. Kini Deepak Saha mengelola 13 sekolah dasar dan membina kelompok ibu ibu agar bisa membantu keuangan keluarganya.
Pada tahun 2009, Deepak Saha mendapat penghargaan dari CNN-IBN sebagai pahlawan sejati. Hadiah uang yang dia terima dipakainya untuk membangun klinik sehingga menjadi rumah sakit kecil.
No comments:
Post a Comment