David Akers lahir dari keluarga kristen yang taat beragama. Sejak kecil dia sudah dilatih untuk bersedekah. Ibunya mengatakan bahwa dunia ini tidak adil karena itu tugas kita adalah membuat dunia ini menjadi lebih adil.
Setelah lulus SMU, dia mencoba masuk sekolah pastor, tapi setelah di seminari selama 2 tahun, dia menyadari bahwa dia tidak cocok menjadi pastor. Akhirnya dia keluar dan bekerja di dunia perasuransian.
David Akers bekerja di bisnis asuransi selama 33 tahun. Ketika dia berumur 53 tahun, dia membaca buku karangan Bob Buford berjudul Halftime yang memberikan inspirasi kepadanya untuk mengambil pensiun dan melakukan kerja sosial. Dia tidak ingin lagi mengejar uang dan karir. David Akers ingin mengisi sisa hidupnya dengan membuat perubahan, mengejar sesuatu yang bermakna.
Secara bertahap selama beberapa tahun, David Akers meningkatkan sedekahnya hingga mencapai 40% penghasilannya. Hampir semua sedekahnya, dia sumbangkan untuk kegiatan amal melalui organisasi CARE. Dia juga mengisi sebagian waktunya dengan menjadi sukarelawan atau volunteer.
No comments:
Post a Comment