Psikoedukasi |
Pada penderita schizophrenia, pemahaman penyakitnya dengan pendekatan stress-vulnerability model biasanya sangat cocok. Adanya faktor biologis mendorong mereka untuk mengikuti petunjuk dokter dalam minum obat dan memahami faktor resiko serta pencetus sehingga mereka berusaha menghindarinya.
Pada penderita schizophrenia sering ditemui faktor yang membuat rentan terkena schizophrenia, yaitu:
- genetic vulnerability, faktor genetika/ keturunan berupa riwayat keluarga dengan gangguan jiwa
- bilogic vulnerability, faktor biologis yang bisa berupa infeksi pada kehamilan, trauma pada waktu lahir, penyakit atau kekurangan gizi, dll.
- life stress vulnerability, yaitu rasa kurang percaya diri, toleransi yang rendah terhadap rasa frustasi, umur remaja atau dewasa muda.
- pengalaman hidup akhir akhir ini yang sengsara atau penuh duka cita
- post traumatic stress disorder yang banyak diderita tentara Amerika sekembalinya dari perang di Afghanistan
- mempergunakan obat terlarang seperti amphetamine, ecstasy
- gangguan tidurpelecehan seksual, dll
- hidup menyendiri
- hidup susah (unsatisfactory living conditions)
- memakai obat terlarang
- kemampuan atau ketrampilan dalam mengatasi stress dan masalah
- dukungan sosial atau persahabatan
- pola mencari bantuan yang tepat, misalnya tidak lari ke dukun
- minum obat sesuai perintah dokter (bagi yang sudah sakit).
No comments:
Post a Comment