Amerika adalah negara makmur. Sebagian besar keluarga mampu membelikan anak anaknya mainan. Bagi Shauna, mendapat hadiah mainan dihari ulang tahun adalah hal yang biasa.
Shauna Winmill masih berumur 8 tahun ketika mendengar dari radio bahwa ada keluarga yang tidak bisa membelikan mainan untuk anak anaknya. Hal tersebut sangat aneh baginya. Setelah diterangkan oleh orang tuanya bahwa tidak semua keluarga mampu memberikan anak anaknya mainan, maka dia berniat untuk menyumbangkan semua mainan bekas miliknya dan meminta agar hadiah ulang tahun untuknya dibelikan mainan dan akan dia sumbangkan untuk anak anak dari keluarga tidak mampu. Di tahun pertamnya itu, Shauna bisa memberikan hadiah mainan kepada 5 anak dari keluarga petugas pemadam kebakaran.
Mula-mula orang tuanya mengira bahwa Shauna hanya akan melakukan hal tersebut sekali saja. Namun ternyata, Shauna melakukan hal tersebut setiap tahunnya. Kini diusianya yang ke 27, Shauna bisa memberikan sekitar 450 mainan anak setiap tahunnya.
Tahun ini, Shauna akan melahirkan bayinya yang pertama. Kehidupan sedang sulit di Amerika. Meskipun waktu sudah mendekatai hari ulang tahunnya, Shauna baru bisa mengumpulkan 330 mainan.
Di Indonesia, mulai banyak keluarga yang merayakan ulang tahunnya dengan mengundang anak yatim. Hal ini benar benar menggembirakan. Akan sangat baik bila dihari ulang tahun, kita bisa berbagi terhadap orang orang yang masih kekurangan.
No comments:
Post a Comment