Blake Ellis belum lama ini menulis tentang sumber sumber pemborosan berjudul Biggest money wasters, beberapa diantaranya adalah:
- Beli lotere. Di Indonesia tidak ada lotere resmi, tapi saya dengar banyak kalangan bawah yang kecanduan beli lotere tidak resmi. Lotere jelas suatu pemborosan karena kemungkinan untuk menang sangat kecil. Selain itu, judi termasuk sesuatu yang diharamkan agama.
- Termakan iklan. Saya pernah beli barang yang hanya saya pakai 1-2 kali saja. Banyak orang membeli suatu barang, seperti suatu alat masak atau perkakas pertukangan yang tidak pernah mereka pakai sama sekali.
- Barang barang kebutuhan sehari hari bermerk. Sekarang ini banyak telor, daging ayam, gula pasir, dll yang dikemas dan diberi merk. Tentunya kemasannya menarik dan harganya diatas harga barang tanpa merk, padahal mutunya mungkin sama saja. Kita sering tidak merasakannya sebagai pemborosan. Padahal bila dijumlahkan dalam sebulannya, kita bisa melakukan penghematan setidaknya 5-10%nya.
- Keanggotaan (fitnes center, dll) yang tidak pernah dipakai. Ini jelas suatu pemborosan.
- TV kabel yang menyediakan 100 saluran padahal setiap harinya tidak lebih dari 10 saluran yang dimanfaatkan.
- ATM fee. Coba cek apakah setiap anda memakai ATM, maka anda terkena biaya administrasi? Beberapa bank mengenakan biaya administrasi per transaksi di ATM. Pindahkan tabungan anda ke bank lain bila saat ini anda harus membayar biaya ATM setiap bertransasksi dengan ATM.
- Telepon seluler. Banyak percakapan atau kirim sms yang tidak perlu dilakukan. Hal ini berarti suatu pemborosan. Coba perhatikan berapa ribu saja uang yang diboroskan setiap bulannya karena kita itu.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment