Begitu mendengar bahwa adik Alif Oktaviansyah diminta datang ke RS Sarjito untuk mondok sebagai persiapan operasi, hari itu juga Klinik Umiyah menyerahkan dana Rp 1 juta. Dana tersebut merupakan sedekah dari salah seorang dermawan Klinik Umiyah.
Esok harinya, bersama adik Rendi Setiawan (penderita tetralogy of fallot) dan adik Rizki (penderita spherocytosis), mereka bertiga diantar ke RS Sarjito. Seperti yang sudah rutin dilakukan, maka adik Rizki mendapat transfusi darah. Darah merah adik Rizki mudah rusak sehingga umur darah merah tersebut lebih pendek dari seharusnya. Bila produksi darah merah kalah cepat dengan jumlah yang rusak, maka adik Rizki perlu transfusi darah.
Adik Rendi Setiawan hari itu periksa echocardigrafi ulang. Diagnosa tetap saja tetralogy of fallot dan perlu dioperasi di RS Sarjito. Masalahnya sama dengan yang dihadapi oleh adik Alif Oktaviansyah. Jumlah tempat tidur bagi pasien jamkesmas sangat terbatas. Mereka harus antri.
Esok harinya, bersama adik Rendi Setiawan (penderita tetralogy of fallot) dan adik Rizki (penderita spherocytosis), mereka bertiga diantar ke RS Sarjito. Seperti yang sudah rutin dilakukan, maka adik Rizki mendapat transfusi darah. Darah merah adik Rizki mudah rusak sehingga umur darah merah tersebut lebih pendek dari seharusnya. Bila produksi darah merah kalah cepat dengan jumlah yang rusak, maka adik Rizki perlu transfusi darah.
Adik Rendi Setiawan hari itu periksa echocardigrafi ulang. Diagnosa tetap saja tetralogy of fallot dan perlu dioperasi di RS Sarjito. Masalahnya sama dengan yang dihadapi oleh adik Alif Oktaviansyah. Jumlah tempat tidur bagi pasien jamkesmas sangat terbatas. Mereka harus antri.
No comments:
Post a Comment