Tuesday, May 31, 2011

Teresa Hsu, berumur 112 tahun. Apa rahasianya?

Teresa Hsu, no 3 dari kiri
Teresa Hsu saat ini berumur 112 tahun. Teresa dilahirkan di kota Swatow, Propinsi Guangdong, China tahun 1898. Pada umur 16 tahun dia lari dari rumahnya dan pergi ke Hongkong karena akan dinikahkan secara paksa oleh orang tuanya dengan seseorang yang tidak dia sukai.

Teresa Hsu memang luar biasa. Dia mulai sekolah ketika usia sudah menginjak 27 tahun dan masuk S1 (London Nursing College) diumur 47 tahun. Dia ingin menjadi perawat setelah melihat banyaknya penderitaan akibat Perang Dunia II.

Setelah lulus dari Nursing College, Teresa Hsu merantau ke Eropa dan bekerja menolong orang orang miskin yang membutuhkan pertolongan. Pada tahun 1961 dia pindah ke Singapura untuk merawat ibunya yang mulai sakit sakitan. Di Singapura Teresa Hsu kemudian mendirikan panti jompo buat para orang tua yang sakit.

Teresa Hsu sangat murah hati. Dia sangat terkesan ketika dirinya masih kecil, saat itu ibunya sedang mengambil kentang di kebun untuk kebutuhan keluarganya, namun ibunya kemudian memberikan semua kentang tersebut kepada seorang pengemis (perempuan) bersama anaknya yang kelaparan.

Kegiatan sosial dan kedermawanan membuat Teresa Hsu selalu merasa bahagia. Menurut dia itu adalah salah satu kunci kenapa dirinya bisa berumur panjang. Selalu berusah menolong orang yang membutuhkan dan membuat orang lain bahagia.


Thursday, May 26, 2011

Kerja setelah pensiun: memadukan penghasilan dengan amal soleh

Selama sekitar 25 tahun hidup mengandalkan gaji dan sibuk dengan urusan kantor, membuat banyak orang jadi bingung ketika memasuki usia pensiun. 

Kebanyakan orang Indonesia pensiun diusia 56 tahun. Usia yang masih produktif. Menurut pengamatan saya, kebanyakan para pensiunan di Indonesia setidaknya masih hidup sehat hingga 10 tahun. 10 tahun waktu yang cukup lama, terutama bila hanya diboroskan dengan kegiatan yang tidak produktif.

Idealnya, usia pensiun diisi dengan kegiatan amal sholeh. Terutama amal sholeh yang mempunyai nilai sosial ekonomi bagi masyarakat banyak juga, mengingat cukup banyak masyarakat Indonesia yang berada dibawah garis kemiskinan.

Apakah mungkin melakukan kegiatan amal sholeh yang bermanfaat sosial, bila  tidak punya banyak uang atau punya keahlian khusus?

Jawabannya sangat jelas. Kita bisa melakukan amal sholeh setelah pensiun, asal punya niat yang kuat.

Bai Fangli  adalah tukang becak di kota Tianjin, China yang sudah berusia 74 tahun ketika tergerak untuk membiayai  sekolah anak anak dari keluarga tidak mampu. Sejak usia 74 hingga 90 tahun, dia bisa menyumbang sekitar Rp 400 juta rupiah. Bu Sumirah, tukang pijat, bisa mendirikan panti asuhan dan membangun mushola serta mengeraskan jalan dikampungnya.

Syaratnya cuman satu. Asal mau menyumbangkan  minimal 50% penghasilan untuk amal sholeh. Ini yang banyak orang merasa keberatan.

Banyak hal bisa dilakukan. Misalnya membuat bimbingan belajar, kursus bahasa Inggris, kursus komputer, dll dimana 50% muridnya (dari keluarga tidask mampu) dapat belajar secara gratis.

Bisa juga kita olah sawah atau bikin peternakan. Insya Allah kalau 50% atau lebih hasilnya untuk sedekah, maka usaha tersebut akan bisa berjalan.

Tuesday, May 24, 2011

Kehamilan minggu keempatbelas

Pda kehamilan minggu keempatbelas, ukuran janin sudah mencapai 3,5 inci panjangnya dengan berat sekitar 1-2 ounces. Sang janin mulai belajar gerakan menarik napas kedalam dan mengeluarkan napas. Mata dan telinga semakin mendekati posisinya dan semakin tumbuh berkembang. leher bayi semakin panjang dan dagu janin tidak lagi menempel didadanya. Tangan bayi mulai berfungsi dan mulai ada gerakan. Hingga saat ini, semua kebutuhan bayi tercukupi melalui plasenta (ari ari).

Pada kehamilan minggu keempatbelas suara jantung bayi mulai terdengar (dengan alat bantu dopler). Bila masih kurang jelas, USG bisa lebih jelas menunjukkan adanya gerakan jantung janin.

Bagi sang ibu, kadar hormon yang meningkat diawal kehamilan kini mulai mengalami penurunan sehingga berkurang pula rasa mual, sering kencing dan rasa capai. Meskipun demikian, sering terjadi gangguan sulit kebelakang (konstipasi) karena hormon hormon tadi telah menyebabkan gerakan lambung dan usus menjadi kurang efektif. Pembesaran rahim juga mulai menekan usus. Untuk itu, ibu sebaiknya makan banyak makanan berserat.

Pembuluh darah balik di dada dan di buah dada mulai membesar dan terlihat. Puting susu mulai menghitam dan membesar. Tubuh sang ibu mulai mempersiapkan diri untuk memberikan air susu ibu bagi sang bayi.

Kehamilan minggu ketigabelas

Janin dalam kandungan terus berkembang. Mulai minggu ketigabelas ini, janin mulai memasuki kehamilan trimester kedua.

Wajah semakin mendekati bentuk wajah manusia karena kedua mata mulai mendekat satu sama lain yang awalnya dikedua sisi kepala. Kedua telinga mulai berada pada posisi yang semestinya. Pita suara mulai terbentuk. Jenis kelamin mulai bisa dikenali bila kita bisa melihatnya secara jelas dan lebih dekat. Namun, dengan USG kita biasanya baru bisa menentukan jenis kelamin pada kehamilan minggu keenambelas. Usus semakin masuk kedalam tubuh janin. Liver mulai menghasilkan empedu dan kelenjar pancreas mulai menghasilkan insulin.

Pada kehamilan trimester kedua ini keadaan tidak nyaman yang dirasakan ibu semakin berkurang, sebelum mulai muncul ketidak nyamanan lainnya pada kehamilan trimester ketiga.


Monday, May 23, 2011

Kehamilan minggu kesebelas-keduabelas

Kehamilan umur sebelas berarti adalah kehamilan minggu ke 9 sejak pembuahan.

Pada kehamilan minggu kesebelas ini janin mulai tumbuh cepat. Bila pada awal minggu ke sebelas ukuran janin baru sekitar i inci, maka pada akhir minggu kesebelas ukuran janin mencapai sekitar 2 inci. Ukuran kepala janin pada minggu kesebelas sekitar separuh dari panjang janin. Pada minggu kesebelas, pertumbuhan kritis sudah dilewati dan janin akan tumbuh dengan cepat. Kelopak mata masih bergabung dan tertututp, iris mata mulai terbentuk.

Pada kehamilan minggu kesebelas atau kedua belas, darah mulai beredar antar janin dan rahim. Plasenta (ari ari) mulai berfungsi.

Rahim ibu mulai membesar sebesar buah anggur dan rasa mual mulai berkurang. Meskipun kadang bau yang menyengat masih sering menimbulkan rasa mual. Pada kehamilan kembar, mual mual dan muntah dipagi hari masih terasa menganggu.

Pada minggu keduabelas, hampir semua organ dan struktur sudah mulai terbentuk. Organ dan struktur tersebut akan terus tumbuh hingga kelahiran. Jari jari kaki dan tangan mulai terpisah dan kuku mulai terbentuk. Alat kelamin mulai terbentuk sesuai dengan jenisnya. Cairan ketuban mulai terkumpul karena ginjal janin sudah mulai mengeluarkan kencing. Otot pada dinding usus mulai bergerak menandakan mulainya penyerapan makanan oleh usus.

Rahim ibu terus tumbuh dan mulai bergeser keatas dan kedepan.

sumber:  http://www.pregnancyguideonline.com/wk11.htm

Adam Carter, penjual minuman yang dermawan

Untuk jadi dermawan tidak harus menunggu kaya. Paling tidak itulah yang dilakukan oleh Adam Carter, seorang penjual bir di sebuah stadium baseball dikota Chicago, Amerika.

Setelah lulus sarjana anthropologi dari Universitas Michigan, Amerika Serikat, dia melakukan perjalanan ke berbagai negara berkembang. Dia sudah banyak mempelajarai kebudayaan berbagai negara selama di bangku kuliah, namun dia ingin melihat secara langsung keadaan masyarakat berbagai bangsa dan negara. Dia tidak memakai jalur turis biasa, namun mencoba berbaur dengan masyarakat untuk mengetahui secara lebih nyata keadaan masyarakat di negara berkembang.

Dalam pengembaraannya tersebut, Adam Carter melihat betapa sulitnya hidup dalam jurang kemiskinan. Banyak masalah di negara berkembang yang tidak memerlukan banyak biaya untuk memecahkannya. Sejak saat itu, Adam Carter berniat untuk menjadi dermawan. Hanya saja dia tidak punya harta warisan, pekerjaan dan karir. Akhirnya Adam Carter bekerja sebagai penjual minuman di sebuah stadium baseball di kota Chicago. Disitu, dia bekerja keras dan hidup sederhana agar bisa mengumpulkan uang untuk disumbangkannya bagi pengentasan kemiskinan di negara berkembang.

Setiap musim pertandingan baseball, Adam Carter bekerja sebagai penjual minuman. Dia juga mencoba menggalang dana untuk kegiatan sosialnya. Diluar musim pertandingan, dia akan mengunjungi berbagai negara berkembang (Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Latin) untuk mengembangkan proyek dengan uang dari sumbangan yang dia kumpulkan. Misalnya, dia pernah memberikan kelambu yang telah diberi insektisida anti nyamuk untuk penduduk satu desa. Desa tersebut merupakan daerah endemis malaria yang ditularkan lewat gigitan nyamuk. Adam Carter juga pernah mengembangkan sister school dengan mepersaudarakan sebuah sekolah di negara Columbia dengan sebuah sekolah di negara bagian Califronia, Amerika.

Adam Carter memang bukan penjual minuman (bir) yang biasa. Adam Carter adalah dermawan kecil, sarjana anthropologi dari Michigan University dan bergelar master dalam international Affairs dari Elliot School George Washington University.

Saturday, May 21, 2011

7 sumber pemborosan

Blake Ellis belum lama ini menulis tentang sumber sumber pemborosan berjudul Biggest money wasters, beberapa diantaranya adalah:
  1. Beli lotere. Di Indonesia tidak ada lotere resmi, tapi saya dengar banyak kalangan bawah yang kecanduan beli lotere tidak resmi. Lotere jelas suatu pemborosan karena kemungkinan untuk menang sangat kecil. Selain itu, judi termasuk sesuatu yang diharamkan agama.
  2. Termakan iklan. Saya pernah beli barang yang hanya saya pakai 1-2 kali saja. Banyak orang membeli suatu barang, seperti suatu alat masak atau perkakas pertukangan yang tidak pernah mereka pakai sama sekali.
  3. Barang barang kebutuhan sehari hari bermerk. Sekarang ini banyak telor, daging ayam, gula pasir, dll yang dikemas dan diberi merk. Tentunya kemasannya menarik dan harganya diatas harga barang tanpa merk, padahal mutunya mungkin sama saja. Kita sering tidak merasakannya sebagai pemborosan. Padahal bila dijumlahkan dalam sebulannya, kita bisa melakukan penghematan setidaknya 5-10%nya.
  4. Keanggotaan (fitnes center, dll) yang tidak pernah dipakai. Ini jelas suatu pemborosan.
  5. TV kabel yang menyediakan 100 saluran padahal setiap harinya tidak lebih dari 10 saluran yang dimanfaatkan.
  6. ATM fee. Coba cek apakah setiap anda memakai ATM, maka anda terkena biaya administrasi? Beberapa bank mengenakan biaya administrasi per transaksi di ATM. Pindahkan tabungan anda ke bank lain bila saat ini anda harus membayar biaya ATM setiap bertransasksi dengan ATM.
  7. Telepon seluler. Banyak percakapan atau kirim sms yang tidak perlu dilakukan. Hal ini  berarti suatu pemborosan. Coba perhatikan berapa ribu saja uang yang diboroskan setiap bulannya karena kita itu.
Semoga bermanfaat.

Banyak cara untuk berbuat baik

Justin Bieber
Justin Bieber ternyata tidak hanya mempunyai suara yang cemerlang. Hatinya juga cemerlang. Untuk hari ulang tahunnya yang ke 17, dia mengajak para penggemarnya untuk menyumbang dana kepada LSM yang akan membangun sumber air di negara negara berkembang.

Selama ini, Justin Bieber juga telah banyak menyumbang kepada:
  • Children's Miracle Network Hospitals 
  • Cure Duchenne
  • Give Back Hollywood Foundation
  • Grammy Foundation
  • Jumpstart
  • Pencils of Promise, dll.
Tentunya, tidak perlu harus jadi hebat seperti Justin Bieber untuk berbuat baik. Banyak hal bisa dilakukan, dalam segala keterbatasan yang ada.

Saya kenal seseorang yang suka menolong penderita gangguan jiwa. Para penderita gangguan jiwa yang kurang terawat oleh keluarganya, kebanyakan karena hambatan biaya, dia coba bantu. Ada seorang penderita gangguan jiwa yang tinggal dirumah tembok bagus di pinggir jalan yang hidup sendiri. Meskipun rumahnya bagus, karena ketiadaan penghasilan, maka yang bersangkutan sering kesulitan untuk bisa makan 3 kali sehari. Penderita tersebut sering dia kunjungi sambil dibawakan makanan. Penderita gangguan jiwa lainnya ada yang dia bawa berobat ke rumah sakit. Dia coba meringankan penderitaan mereka, sesuai dengan kemampuannya yang terbatas.

Semoga kita juga bisa menirunya.




 

Menjadi relawan membantu anak belajar matematika, meskipun dirinya buta

Kevin Takeguchi dan muridnya
Kevin Takeguchi adalah seorang sarjana kimia lulusan William and Marry University, Amerika Serikat. Ketika masih menjadi mahasiswa dia merasa  sedih karena merasa dirinya tidak bisa berprestasi dalam pelajaran fisika dan kimia. Dekan fakultasnya menganjurkan agar Kevin menjadi relawan dan mengajari anak anak SMU yang kesulitan belajar matematika. Dengan membantu anak yang kesulitan belajar, maka pikiran Kevin tidak  lagi hanya memikirkan dirinya sendiri. Dia menjadi merasa bahagia karena telah dapat membantu orang lain mengatasi masalahnya.

Pada tahun 2005, Kevin Takeguchi didiagnosa menderita kanker otak. Setelah menjalani operasi untuk menghilangkan tumor diotaknya, Kevin menjadi buta. Meskipun demikian, dia tetap menjadi relawan mengajar matematika dua kali seminggu di  Mott Computer Clubhouse Math Thinker Program dikota Fairfax, Virginia, Amerika.

Adanya program bimbingan belajar gratis yang diberikan oleh Mott Computer Clubhouse sangat membantu anak anak di daerah Virginia Utara. Bahkan salah satu anak yang buta kini bisa diterima di salah satu Community College di daerah tersebut. Padahal, sebelumnya dia gagal belajar matematika ketika masih di SMU.

Kevin Takeguchi menyandang cacat, namun dia bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.

Thursday, May 19, 2011

5 prasyarat untuk bisa jadi milyarder

Ternyata agar bisa jadi milyarder tidak sesulit yang dibayangkan. Belum lama ini Eric Joyce menulis sebuah artikel berjudul 5 easy steps to becoming  millioanire. Menurutnya, dengan hidup secara disiplin  dan dengan menabung, maka kita akan bisa mencapainya juga.

  1. Tidak gonta ganti istri.  Menurut hasil penelitian yang dituangkan dalam buku "The Millionaire Next Door" oleh Thomas J. Stanley, Ph.D dan  William D. Danko, Ph.D, ternyata jutawan (dolar), atau milyarder bila dirupiahkan, di Amerika rata rata mempunyai keluarga utuh dengan mempunyai 3 anak. Kebanyakan para istri jutawan tersebut mempunyai pola hidup lebih sederhana dibanding suaminya. Kebanyakan para istri mereka tidak bekerja diluar rumah. Bila bekerja, sebagian besar para istri jutawan tersebut adalah seorang guru. Dengan tidak gonta ganti istri, maka para jutawan tersebut tidak perlu menyantuni anak anak dari istri yang lain dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pernikahan tambahan. Rata rata biaya pernikahan di Amerika adalah Rp 200 juta.
  2. Hidup dengan memakai satu penghasilan. Para jutawan di Amerika pada umumnya memakai satu gaji/penghasilan untuk hidup dan menabung dari penghasilan lainnya. Dengan hidup dari satu penghasilan, maka mereka bisa menabung dari penghasilan lainnya. Selain itu, dengan hanya hidup dari satu penghasilan, maka mereka bisa mempunyai cadangan untuk keadaan darurat.
  3. Memilih karir yang tepat. Ternyata pemilihan karir cukup menentukan apakah anda akan jadi milyarder atau tidak. Meskipun hanya kurang dari 20 penduduk Amerika mempunyai usaha sendiri (self-employed), namun sebagian besar (dua per tiga) jutawan Amerika adalah punya usaha sendiri. Para jutawan tersebut bekerja keras, rata rata bekerja 40-50 jam perminggunya. Artinya, sebagian besar jutawan Amerika bukan hanya sibuk bermain golf dan uang mereka berkembang dengan sendirinya. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Hendaklah kalian berdagang kerana berdagang merupakan sembilan dari sepuluh pintu rezeki.” Lebih kecil kemungkinannya seorang pegawai bisa jadi milyarder, kecuali kalau yang bersangkutan mencapai posisi CEO pada suatu perusahaan besar.
  4. Tanam uang dalam aset yang berkembang. Para tidak menabung uangnya di bank dalam bentuk tabungan, namun mereka menanamnya dalam bentuk aset yang berkembang. Para jutawan yang di survey di Amerika jarang yang memakai mobil dari leasing (leased car), jarang diantaranya yang mengendarai mobil dengan model terbaru. Kebanyakan mereka tinggal dirumah yang sama sejak 20 tahun yang lalu.
  5. Tidak hidup dengan gaya milyarder. Sebagian besar para jutawan tidak hidup dengan gaya jutawan. mereka secara relatif hidup sederhana. Dengan hidup sederhana, maka mereka bisa menanamkan uangnya dalam aset yang bisa berkembang.
Nah bagi pembaca yang masih mempunyai jangkauan kedepan yang panjang, 5 saran diatas perlu direnungkan.

Monday, May 16, 2011

Berhenti kerja sebagai manajer, bikin sekolah berasrama buat anak miskin

Eric Adler
Eric Adler mendapat gelar MBA dari Warthon School, University of Pensylvania. Dia bekerja sebagai konsultant management dan adjunct Profesor di John Hopkin University. Sebelum mengambil MBA, ketika bekerja sebagai guru fisika di sekolah St Paul dikota Maryland, Baltimore, Amerika, Eric Adler mengamati bahwa anak anak cerdas dari daerah miskin yang mendapat beasiswa dan bersekolah di St Paul tidak bisa mendapat prestasi akademik tinggi. Sejak saat itu, timbul niatnya untuk mendirikan sekolah berasrama (boarding school) bagi anak anak dari daerah miskin perkotaan.

Rajiv Vinnakota
Raj Vinnakota mendapat gelas S1 dari Princeton University dan sertifikat dalam biologi molekuler dari Woodrow Wilson School of Public Policy sebelum bekerja sebagai konsultan di Mercer Management Consulting. Sebagai seorang ilmuwan, Raj Vinnakota berpendapat bahwa bila seorang anak dari keluarga miskin perkotaan mendapat bimbingan secara penuh selam 24 jam perharinya, mereka juga akan bisa berprestasi secara akademik.

Ketika pada tahun 1997 Eric Adler bertemu Rajiv Vinnakota, mereka kemudian bersepakat untuk membentuk Yayasan Seed. pada tahun 1998 berdirilah SEED School, sekolah berasrama bagi anak miskin perkotaan di kota Washington.

Pada tahun 2006, SEED School berhasil menjadi salah satu dari 4 sekolah unggulan diwilayah District Columbia.  Pada tahun 2009 kemarin, Presiden Obama mengunjungi SEED School dan menyatakan sebagai salah satu cerita sukses.
SEED School didukung oleh ribuan dermawan sehingga sekolah bagi anak anak miskin perkotaan bisa terlaksana. Tanpa sekolah berasrama, sangat sulit bagi anak miskin perkotaan untuk bisa berprestasi dalam bidang akademik.

Sunday, May 15, 2011

Club House: sarana rehabilitasi penderita gangguan jiwa berat

Stepping Stone Clubhouse
Biaya perawatan penderita gangguan jiwa di rumah sakit sangat mahal, untuk kelas 3 saja biayanya bisa mencapai Rp 2,7 juta per bulan. Suatu angka yang tidak akan terjangkau oleh sebagian besar keluarga dengan penderita gangguan jiwa, karena sebagian besar mereka berasal dari keluarga miskin. Selain itu, kapasitas rumah sakit untuk menampung penderita gangguan jiwa juga sangat terbatas.

Idealnya penderita gangguan jiwa memang tinggal bersama keluarganya. Dukungan psikologis dari keluarga akan mempercepat kesembuhannya. Sayangnya, banyak juga lingkungan keluarga yang tidak mendukung bagi kesembuhan pasien. Bahkan, di banyak kasus, lingkungan keluarga tersebut malahan yang menyebabkan penderita mengalami stress. Banyak juga keluarga, yang karena sesuatu hal, tidak bisa menampung dan merawat penderita gangguan jiwa.

Di Amerika dan di banyak negara maju lainnya ada sebuah panti rehabilitasi jiwa yang dikenal sebagai club house. Setahu saya, di Indonesia belum ada sebuah "club house" bagi penderita gangguan jiwa. Club house merupakan sebuah panti rehabilitasi yang memberikan kesempatan kepada penderita gangguan jiwa untuk beraktivitas, bersosialisasi dan belajar ketrampilan (misalnya di bidang pertanian, perkebunan, atau memasak)  agar bisa kembali bekerja ditengah masyarakat.
 
Di dalam club house penderita gangguan jiwa, yang biasa disebut "anggota/member", bekerja bersama staff club house untuk melakukan kegiatan rutin sebuah club house (mencuci, memasak, membersihkan ruangan, dll). Mereka hidup bersama dalam sebuah komunitas yang saling mendukung sehingga diharapkan akan dapat mempercepat kesembuhan pasien penderita gangguan jiwa. Biasanya, dalam melakukan kegiatan kegiatan tersebut, para anggota tidak mendapatkan bayaran.
 
Biasanya sebuah club house bekerja sama dengan suatu rumah sakit jiwa sehingga para anggota tetap mendapatkan pengobatan selama tinggal didalam club house. Bila ada yang kambuh, anggota dirujuk ke rumah sakit jiwa. Mereka, para anggota juga bebas kembali kepada keluarganya bila merasa sudah siap untuk kembali ke masyarakat.
 
Saya sedang berusaha merintis pendirian sebuah club house di Indonesia. Menurut perhitungan saya, bila  bisa mengelola tanah pertanian atau peternakan, maka biaya hidup para "anggota" akan bisa tertutup dari hasil pertanian atau peternakan tersebut. Tentunya club house tersebut tidak bersifat mencari untung, malahan lebih bersifat sebagai suatu kegiatan amal.
 
Akan sangat baik bila club house bisa mempunyai usaha yang bersifat komersial sehingga hasil usahanya bisa dipakai untuk menutup biaya club house. Usaha milik club house juga akan bisa dimanfaatkan sebagai tempat belajar bagi para anggota club house. Berbagai usaha komersial seperti perawatan taman, katering, pengiriman dokumen dalam kota, laundry, dll bisa dilakukan oleh para anggota club house.
 
Semoga cita cita tersebut bisa segera terlaksana.

Oseola McCarty, tukang cuci bersedekah Rp 1,2 milyar untuk beasiswa

University of Southern Miss
Pada tahun 1995, ketika berusia 87 tahun dan menderita arthritis, Oseola Mc Carty yang sehari-harinya hidup sebagai tukang cuci dan seterika menyumbangkan $ 150,000 ke University of Southern Missisipi untuk beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu.

"Saya ingin membantu anak seseorang agar bisa kuliah": kata Oseola McCarty:" Saya ingin uang ini dipakai oleh orang yang memerlukannya dan mau belajar. Saya sudah tua dan tidak akan hidup selamanya".

Oseola McCarty lahir pada tahun 1908 di Wayne County, Missisipi, Amerika yang kemudian pindah ke Hattiesberg ketika Oseola masih sangat kecil. Dia hanya bersekolah hingga kelas 6. Sejak itu dia bekerja sebagai tukang cuci dan seterika. Hidup hemat dan menyimpan sisa uangnya. Setelah cukup banyak dia akan pergi ke First Missisipi National Bank dan menabung uangnya disana.

Dengan berjalannya waktu, tabungan milik Oseola McCarty juga berkembang. Dia tidak pernah mengambil tabungannya. Oseola McCarty tidak pernah berkeluarga. Ketika neneknya meninggal dia tabung warisan yang diterimanya. Begitu pula ketika ibunya meninggal, warisan yang dia terima dia tambahkan ke tabungannya. Bapaknya mewariskan rumah yang dia tempati.

Ketika kesehatannya mulai menurun, pihak bank membantunya mengelola keuangannya. Seorang pengacara dimana dia biasa mencucikan pakaiannya membantu Oseola membuat surat wasiat. Dalam wasiatnya dia ingin agar 60% uangnya dia berikan ke University Southern Missisipi untuk beasiswa bagi anak tidak mampu. "Dulu University of Southern Missisipi tidak menerima mahasiswa kulit berwarna. Namun sekarang mereka mau menerima, karena itu perlu dibantu", kata miss Oseola McCarty.

Pada tahun 1999, diusianya yang ke 91, Oseola McCarty meninggal karena kanker. Meskipun demikian, namanya tetap dikenang sebagai seorang dermawan.

Howard Baker, memberi banyak sedekah berupa beasiswa

Howard Baker lahir di daerah kumuh kota Detroit pada tahun 1924 dan meninggal pada tahun 1993 di kota yang sama. Tidak banyak yang diketahui tentang masa muda Howard Baker, kecuali bahwa dia hanya bersekolah hingga kelas 8 dan kemudian bekerja diperusahaan angkutan truk. Pada pertengahan umur 20an dia berhasil mendirikan perusahaan angkutan truk yang diberinya nama Howard Baker Trucking Company. Dalam dekade berikutnya, bisnis merambah ke dealer mobil dan restaurant. Pada akhir hidupnya dia telah menjadi jutawan (dolar). Bukan prestasi kecil untuk seorang kulit hitam Amerika yang lahir dari keluarga miskin.

Howard Baker, meskipun dirinya hanya sekolah hingga kelas 8, namun sangat menghargai perlunya pendidikan. Dia berpendapat bahwa pendidikan tinggi akan dapat mengangkat kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pada tahun 1992 dia mendirikan Howard Baker Foundation yang memberikan bea siswa kepada anak anak Afrikan Amerikan untuk melanjutkan kuliah. Ketika dia meninggal pada tahun 1993, kekayaan Howard Baker Foundation mencapai sekitar $ 5 juta atau senilai dengan Rp 40 milyar.

Agar bisa beramal, Howard Baker hidup sederhana. Istilahnya 'everyday philanthropist'. Dermawan yang hidup sederhana agar bisa beramal dalam jumlah banyak.

Matel Dawson: operator forklift sedekah Rp 10 milyar


Matel Dawson

Matel Dawson  meninggal pada 2 November 2002. Meskipun demikian, kisah hidupnya telah memberikan inspirasi terhadap banyak orang.

Matel Dawson yang lahir pada 3 Januari 1921 di Shreveport, LA, Amerika hanya sekolah hingga kelas 9. Depresi ekonomi di Amerika saat itu, memaksa dia untuk keluar sekolah dan mulai bekerja. Untungnya sejak kecil, Matel Dawson telah dididik oleh kedua orang tuanya untuk bekerja keras, hidup sederhana, menabung dan membantu orang lain yang membutuhkan. Ibunya selalu mengingatkannya untuk bersedekah meskipun hanya 1-2 dollar saja.

Pada umur 19 tahun dia merantau ke kota Detroit dan bekerja pada perusahaan mobil Ford. Mula mula kerja sebagai tenaga kasar biasa, hingga akhirnya menjadi operator forklift. Sejak awal dia sudah bersedekah. Sebagian dari gaji pertamanya di perusahaan mobil Ford, dia belikan pakaian untuk saudara saudaranya. Dia juga rajin bersedekah di gereja, membantu biaya kuliah dan bahkan membantu saudaranya membayar uang muka rumah. Diperkirakan jumlah sedekahnya di gereja hingga tahun 1990 mencapai sekitar Rp 850 juta. Matel Dawson juga menanamkan uangnya dalam saham perusahaan mobil Ford tempatnya bekerja.

Pada tahun 1942 Matel Dawson menikah dengan Herneta Alberta Davis dan mempunyai seorang anak perempuan Jo Ann. Berkat kerja keras dan hidup hemat, mereka dapat membeli rumah dengan 3 kamar dan 2 buah mobil. Ketika mereka bercerai pada tahun 1976, Matel menyerahkan rumah dan 1 mobilnya kepada bekas istrinya. Dia kemudian tinggal disebuah apartemen sederhana.

Matel Dawson mulai bersedekah dalam jumlah besar pada tahun 1991 ketika ada penggalangan dana telethon untuk United Negro College Fund (UNCF) cabang Michigan. Matel Dawson datang ke kantor penggalangan dana dengan pakaian kerjanya, menenteng tas kertas coklat dengan cek sebesar $ 30.000 (sekitar Rp 250 juta) . Sumbangan tersebut merupakan sumbangan pribadi terbesar yang pernah diterima oleh UNCF. Sejak saat itu, Matel Dawson mulai dikenal orang. Namun dia tetap hidup sederhana.

Pada tahun 1994, Matel Dawson menyedekahkan $50.000 (sekitar Rp 400 juta) kepada UNCF dari sekitar $60.000 yang dipunyainya. Matel Dawson percaya bahwa sekolah dapat mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik.

Pada tahun 1996, Matel Dawson mendekati Wayne State University di Detroit untuk bersedia menyediakan bea siswa penuh kepada beberapa orang tanpa memandang sex, suku maupun agama. Untuk itu, Matel Dawson menyerahkan cek sebesar $ 200,000 (sekitar Rp 1,7 milyar) kepada Wayne State University. Dia memilih Wayne State University karena dekat rumah tinggalnya, sehingga "dia bisa kenal, bicara, dan memantau perkembangan mereka", kata Matel dawson.

Keterlibatan Matel Dawson dalam pemberian bea siswa dihargai para penerimanya. Seorang ibu tunggal dengan seorang anak yang mendapat beasiswa dari Matel Dawson bilang:" Saya pikir Matel Dawson adalah oarng kaya yang dapat uang dengan mudah. Ternyata dia hanya seorang pekerja kasar. Hal tersebut telah memacunya untuk belajar lebih giat".

Setelah bekerja selama sekitar 60 tahun, dia pensiun pada tahun 2002 di usia 80 tahun dan meninggal tidak lama kemudia karena serangan jantung. Selama hidupnya, Matel Dawson yang hanya sekolah hingga kelas 9 dan bekerja sebagai operator alat berat forklift, telah menyedekahkan tidak kurang dari $1, 25 juta (sekitar Rp 10 milyar).

Saturday, May 14, 2011

6 Alasan kenapa sumbangan kecil tetap diperlukan

Ada paling tidak 6 alasan kenapa sumbangan kecil tetap diperlukan oleh Klinik Umiyah:
  1. Klinik Umiyah adalah sarana pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara cuma cuma. Dengan menyumbang Rp 25.000 anda sudah membantu mengganti biaya pelayanan kesehatan rawat jalan medik dasar. Memang sebagian besar pasien yang datang mengisi kotak amal (tidak wajib dan besarnya suka rela), namun dana kotak amal tidak akan mencukupi untuk menutup biaya operasional Klinik sehari-hari
  2. Sumbangan kecil bila dijumlahkan akan menjadi besar juga. Sumbangan berapapun besarnya, bila dijumlahkan akan menjadi besar. Selain itu, sumbangan kecil bila rutin disampaikan akan menjadi sumber pendapatan yang bisa diandalkan juga.
  3. Sumbangan anda akan mengena sasaran. Para pengurus Yayasan Ummy yang mengelola Klinik Umiyah, juga direkturnya, tidak mendapat gaji atau honoraria. Hanya tenaga kesehatan dan tenaga pendukung (tukang kebun, satpam, dll) yang mendapat gaji tetap. Semua sumbangan yang masuk ke Klinik Umiyah dipakai untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien yang membutuhkan. Para pasien yang berkunjung ke Klinik Umiyah hampir semua adalah masyarakat tidak mampu, meskipun mereka tidak punya kartu jamkesmas.
  4. Sedekah ikhlas, meskipun kecil, lebih baik daripada tidak sama sekali. Sedekah anda yang berkah akan dapat menyembuhkan penyakit seseorang. Sering obat yang mahal tidak membawa kesembuhan, namun obat dari sedekah para dermawan yang berkah akan dapat menyembuhkan penyakit yang berat sekalipun.
  5. Sedekah anda juga berarti memiliki kepada Klinik Umiyah. Di Indonesia pengertian "community hospital" belum dikenal. Community hospital adalah rumah sakit yang dipunyai masyarakat (bukan pemerintah). Kita inginkan, Klinik Umiyah nantinya bisa menjadi sebuah community hospital, sebuah rumah sakit yang dipunyai masyarakat. Dengan memberikan sedekah ke Klinik Umiyah secara teratur berarti anda sudah ikut memiliki Klinik Umiyah.
  6. Sedekah ke Klinik Umiyah  tidak harus berupa uang. Anda bisa memberikan sedekah dalam bentuk barang (misalnya: sapu, gerobak pengangkut sampah, jam dinding, atau alat kesehatan, dll). Sedekah juga bisa berupa tenaga, yaitu dengan menjadi relawan di Klinik Umiyah.

Friday, May 13, 2011

7 Tip sedekah di tahun 2011

dana sedekah
Sedekah yang baik adalah sedekah yang direncanakan. Dibawah ini 7 tip agar kita bisa memberikan sedekah dengan cara yang lebih baik:
  1. Anggarkan rencana sedekah anda. Bila kita seorang karyawan dan bergaji tetap, maka dengan memotong minimal 2,5% gaji untuk zakat/sedekah, kita bisa membuat perencanaan dan anggaran untuk kegiatan amal. Pengetahuan tentang besarnya uang yang tersedia untuk kegiatan amal akan memudahkan kita dalam membuat perencanaan sedekah. Misalnya, kita akan berani menambah jumlah keponakan yang kita bantu biaya kuliahnya, kita bisa merencanakan untuk mengajak anak anak panti asuhan berdarma wisata ke taman safari, dll.
  2. Bersifat pro-aktif. Banyak sekali orang yang memerlukan bantuan kita, namun mereka tidak pernah memperlihatkannya atau meminta-minta kepada kita. Untuk itu kita perlu lebih bersikap pro-aktif. Bila kita punya saudara yang sudah duduk di kelas 3 SMU, kita bisa menawarkan kepada anak tersebut (atau orang tuanya) bahwa kita akan membantu membiayai kuliahnya. Adanya informasi tersebut akan membuat sang anak punya waktu untuk mempersiapkan diri. Begitu pula misalnya bila kita kenal dengan seseorang yang tidak mau mengobatkan penyakitnya, mungkin hal tersebut dikarenakan kesulitan biaya.
  3. Sedapat munkin jangan menolak permintaan sedekah. Nabi Muhammad tidak pernah menolak permintaan sedekah. Apa yang bisa beliau sedekahkan akan diberikan tanpa pernah takut akan menjadi miskin. Begitu pula, sebaiknya kita upayakan agar kita tidak pernah menolak seseorang yang meminta pertolongan kepada kita, karena kesempatan untuk berbuat amal dengan menolong seseorang tidak datang setiap saat. Meskipun demikian, kadang kita terpaksa menolaknya. Misalnya, bila kita memberikan sedekah kepada pengemis di New Delhi, India dalam waktu singkat anda akan dikerumuni pengemis.
  4. Pelajari lembaga amal yang anda percayai atau seseorang yang akan kita bantu. Sekarang mulai banyak bermunculan lembaga amil zakat. Pelajari lembaga mana yang bekerja dengan efisien, memberikan bantuan dalam bidang yang anda inginkan, dll. Begitu pula bila kita akan memberikan sedekah kita kepada seseorang, sebaiknya kita tahu keadaan dan permasalahan orang tersebut.
  5. Berikan sedekah sepanjang tahun. Pahala sedekah memang lebih besar bila diberikan pada bulan puasa. Meskipun demikian, upayakan agar kita bisa memberikan sedekah sepanjang tahun, meskipun besarnya sedekah bisa bervariasi. Syukur kalau kita membuat tiada hari tanpa sedekah. Sedekah dapat menghindarkan kita dari bencana.
  6. Sedekahkan juga sebagian barang barang anda. Sedekah bisa juga dalam bentuk barang. Bila istri kita punya tas tangan yang masih baik, HP, dll kita bisa jual dan uangnya kita sedekahkan. Sedekah berupa makanan yang kita makan sehari-hari juga sangat baik. Bila keluarga kita ada yang ulang tahun, kita bisa adakan pestanya di panti asuhan.
  7. Usahakan agar terlibat dalam kagiatan amal. Sedekah tidak harus berupa uang atau barang. Kita bisa menyedekahkan keahlian atau bahkan waktu kita. Kita bisa mengunjungi teman, saudara atau bahkan orang yang tidak kita kenal yang sedang dirawat di rumah sakit. kita bisa doakan agar bisa cepat sembuh. Kita bisa juga sedekah dengan menggartiskan orang miskin (dokter praktek sore, guru bimbingan belajar, kursus musik, dll).
Semoga bermanfaat.

Wednesday, May 11, 2011

Sedekah yang berdampak dan tepat sasaran (3)

Menolong keluarga miskin agar terlepas dari jeratan kemiskinan bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Sedekah uang sangat perlu, namun sering tidak cukup. Selain bantuan berupa uang, dalam banyak kejadian, perlu disertai dengan  nasehat dan bimbingan serta pendampingan.

Nah menggabungkan pemberian sedekah berupa dana, nasehat, bimbingan dan pendampingan menjadi tidak gampang. Sering orang yang punya waktu untuk memberikan nasehat atau bimbingan, tidak punya uang. Atau sebaliknya, ada yang bersedia memberi sedekah uang, namun tidak punya waktu untuk memberikan bimbingan. Untuk itu, diperlukan suatu usaha bersama. Bisa berupa organisasi formal seperti LSM atau berupa sebuah kelompok pengajian, misalnya.

Intervensi untuk menolong suatu keluarga miskin berbeda antara satu dengan lainnya. Dalam kasus mbok Sumiati (bukan nama sebenarnya), misalnya. Dia seorang janda miskin, salah satu anaknya yang hidup serumah sakit-sakitan. Anaknya yang lain kurang peduli, jarang menengok ibunya. Mbok Sumiati hanya hidup dari mencari kayu bakar di hutan dan menjual hasil kelapa dari kebunnya yang tidak seberapa. Salah satu bantuan yang akan dapat menolong keluarga tersebut untuk bangkit secara ekonomi adalah membantu menyembuhkan sakit anak laki lakinya yang hidup serumah. Padahal, penyakit anaknya tersebut tidak gampang disembuhkan. Perlu waktu dan ketelatenan.

Permasalahan yang menimpa Bambang (bukan nama sebenarnya) juga tidak mudah dipecahkan. Bambang harus merawat adiknya yang terkena gangguan jiwa. Adiknya tidak bisa ditinggal sendirian dirumah dalam waktu yang cukup lama. Bambang masih harus menyewa rumah, tidak punya pekerjaan tetap dan harus merawat adiknya yang terkena gangguan jiwa. Tidak mudah memang. Bambang memerlukan uluran tangan orang lain. Bila masalah yang dihadapinya mudah, tentunya Bambang tidak perlu pertolongan. Dia akan bisa memecahkan masalahnya sendiri.

Menurut pengamatan saya, menolong peminta-minta kelihatannya lebih sulit dibandingkan dengan menolong orang miskin yang bukan peminta-minta. Saya belum punya pengalaman dalam hal mencoba menolong pengemis. Sedekah yang saya berikan kepada pengemis selama ini hanya sedekah berupa uang recehan yang tidak akan berdampak apa apa terhadap sang pengemis. Saya juga belum pernah membaca artikel tentang cara menolong pengemis yang efektif.

Mungkin anda punya saran?

Tuesday, May 10, 2011

Sedekah yang berdampak dan tepat sasaran (2)

Bila kita sudah mulai memberikan sedekah kepada kaum kerabat, kita bisa mulai lebih serius dalam menyantuni anak yatim.

Paling baik adalah bila kita bersedia menampung anak yatim untuk tinggal dirumah kita dan memperlakukannya seperti anak sendiri. Ini bukan sesuatu yang gampang, namun berkahnya akan sangat besar. Terus terang, saya sendiri belum mampu melakukannya. Dilain pihak, bagi anak yatim, tinggal dalam sebuah keluarga akan lebih baik dibandingkan bila harus tinggal di panti asuhan.

Bila kita secara mental dan fisik mampu menampung anak yatim di keluarga kita, masalah keuangan, insya Allah tidak akan menjadi masalah. Setiap anak akan membawa rezeki masing masing. Pengalaman dari Panti Asuhan Amanah di Pamulang, Tangerang Selatan dan banyak panti asuhan lain membuktikan hal tersebut. Panti Asuhan Amanah yang didirikan di tahun 2000 hanya sekali membeli beras, yaitu di bulan pertama ketika mulai beroperasi.

Menyantuni anak yatim yang tinggal di Panti Asuhan adalah kegiatan yang relatif mudah. Kita tinggal menyedekahkan dana atau dalam bentuk barang sesuai dengan kemampuan kita. Tentunya semakin besar sumbangan akan semakin baik bagi mereka dan bagi kita (pemberi sedekah) juga. Banyak cerita tentang dampak yang menakjubkan dari sebuah sedekah kepada anak yatim, apalagi bila hal tersebut dilaksanakan secara rutin.

Selain pemberian santunan secara rutin, akan sangat baik bila kita mengundang anak yatim ketika kita mempunyai hajat, misalnya: ulang tahun. Bisa juga kita ajak mereka untuk makan bersama di sebuah restaurant, mengajak mereka berdarma wisata, nonton film bersama, dll.

Sasaran berikutnya adalah memberikan sedekah kepada orang orang miskin. Bila kita ingin bersedekah yang memberi dampak, ini bukan sebuah tugas yang mudah. Agak mudah, dan tidak terlalu besar biayanya, adalah bila kita membantu membiayai sekolah anak anak keluarga miskin. Bila perlu, kita bisa mengajak teman atau saudara untuk bersama-sama membiayai sekolah dari keluarga tidak mampu. Akan lebih baik bila kita tidak hanya membantu dari sisi keuangan, banyak anak dari keluarga kurang mampu juga memerlukan bimbingan. baik bimbingan akademis maupun mental/rohani. Sekolah akan dapat mengentaskan anak anak tersebut untuk keluar dari kemiskinan nantinya. Investasi dalam pendidikan adalah sebuah investasi yang tepat.

Sunday, May 8, 2011

Sedekah yang berdampak dan tepat sasaran (1)

Selama ini banyak orang menyedekahkan uang receh (Rp 100 -Rp 1000) kepada para pengemis. Sedekah, asal ikhlas, memang ada pahalanya. Hanya saja, sedekah uang kecil kepada para pengemis ada kelemahannya juga.

Pertama, sedekah tersebut sedikit dampak positifnya. Sangat kecil kemungkinananya  para pengemis tersebut akan berubah kehidupannya. Memang masuk akal. Bagaimana mungkin dengan uang Rp 1000 kita berharap seseorang akan berubah kehidupannya. Ketika kita bersedekah uang receh, memang jarang ada niat dihati kita agar sipenerima sedekah tersebut akan berubah kehidupannya.

Kelemahan kedua, kita sebagai pemberi sedekah sering sudah merasa terbebas kewajibannya dari menolong seseorang yang membutuhkan. Memang, lebih baik bersedekah Rp 1000 dengan ikhlas dari pada tidak bersedekah sama sekali, atau bersedekah dengan uang yang lebih besar tapi dengan niat pamer. Sedekah uang receh jarang memberi dampak positif (diduinia) kepada si pemberi sedekah juga.


Mungkinkah sedekah kita berdampak positif terhadap kehidupan seseorang? Bisa, asal kita mau sedikit bersusah payah, yaitu dengan mengamalkan Surat Al Baqarah ayat 177:

"Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (al-Baqarah [2]: 177)

Pertama, sedekah tersebut harus lebih dari Rp 1000. Dalam Al Quran disebutkan sebagai harta yang dicintai. Artinya, ketika mengeluarkan pemberian tersebut, terasa agak berat bagi si pemberi. Dengan pemberian harta yang dicintainya, dampaknya akan bisa terlihat bagi si penerima maupun si pemberi.

Saya kenal dengan seseorang yang memperbaiki rumah orang tuanya, meskipun rumahnya sendiri masih rumah BTN asli. Akhirnya, anak tersebut malah bisa mempunyai 4 buah rumah. Saya juga pernah membaca sebuah riwayat seorang anak yang memberi rumah satu-satunya kepada orang tuanya yang saat itu belum punya rumah. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, sang anak bisa membeli rumah lain yang lebih baik.

Sedekah tersebut juga harus tepat sasaran. Urutan pertama yang paling berhak menerima sedekah kita adalah para kerabat. Coba perhatikan surat Al Baqarah diatas, peminta-minta ada di urutan akhir dari penerima sedekah kita.

Bila orang tua kita masih kekurangan, kita mulai dengan membantu mereka. Ajaklah saudara sekandung untuk bersama-sama menyokong kehidupan orang tua. Tentunya dukungan tersebut pasti lebih besar dari Rp 1000 per bulan. Berbakti kepada orang tua ternyata tidak hanya memberi dampak positif kepada mereka. Sang anak yang berbakti kepada orang tuanya juga mendapat balasannya di dunia juga. Anak yang berbakti jarang kesulitan hidupnya.

Setelah orang tua, sedekah sebaiknya diberikan kepada kaum kerabat. Misalnya, kita bisa membantu keponakan yang ingin kuliah, namun orang tuanya kurang mampu. Atau anak kita masih kecil, sedangkan keponakan sudah waktunya untuk   kuliah, padahal orang tuanya belum cukup dananya. Bila kita bisa membantu keponakan untuk kuliah, dampak terhadap kehidupannya kelak akan terlihat bermakna nantinya. Di Indonesia, rata rata penghasilan seorang sarjana lebih besar dibandingkan dengan penghasilan lulusan SMU. Kita bisa ajak sesama saudara untuk ber-ramai ramai membuat dana bea siswa bagi saudara yang membutuhkan.

Inikah salah satu kunci rezeki?

Akhir akhir  ini,  riwayat hidup ibu Sumirah dan pak Bai Fangli banyak membuat saya merenung.

Ibu Sumirah adalah seorang tukang pijat yang bisa mendirikan panti asuhan. Anak asuh di Panti Asuhannya mencapai 50 orang anak. Ibu Sumirah juga berani (dan bisa) menyumbangkan uang Rp 60 juta untuk memperkeras jalan ke desanya yang rusak. Padahal, semula uang tersebut akan dia pakai untuk naik haji. Penghasilan ibu dengan 5 anak tersebut bisa mencapai Rp 2 juta perhari.

Meskipun hanya berpendidikan hingga SMP dan berprofesi sebagai tukang pijat, penghasilannya bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulannya. Penghasilannya beberapa kali lipat sarjana yang bekerja di perusahaan swasta. Keponakan saya, seorang sarjana akuntansi yang belum lama lulus dan sekarang bekerja di perusahaan akuntan publik kedua terbesar di Indonesia gajinya hanya sekitar Rp 3 juta rupiah. Total penghasilannya (ditambah uang lembur, dll) saya kira tak akan lebih dari Rp 6 juta per bulannya.

Dalam soal rezeki, Pak Bai Fang Li juga sangat luar biasa. Bai Fang Li, meninggal di tahun 2005, adalah seorang tukang becak di kota Tianjin, China. Sejak menginjak usia 74 tahun di tahun 1986 hingga berusia 90 tahun, dia adalah seorang tukang becak yang sangat produktif. Selama kurun waktu tersebut, dia berhasil menyumbangkan uang sekitar RMB 350.000 atau sekitar Rp 450 juta untuk membiayai sekolah anak anak yang kurang mampu. Sekitar 300 anak telah dibiayai sekolahnya oleh seorang tukang becak yang sudah berumur diatas 74 tahun.

Agar bisa menyumbangkan hasil keringatnya untuk membiayai sekolah anak anak kurang mampu, Bai Fang Li hidup sangat sederhana. Dia menambal sendiri bajunya yang sobek. Memakai sepatu yang berbeda antara sepatu kanan dengan sepatu kiri. Makan sangat seadanya. Semuanya itu dia lakukan agar penghasilannya sebagai tukang becak bisa dia sedekahkan.

Berapa penghasilan seorang tukang becak di kota anda? Jangankan menabung, untuk menghidupi diri sendiri dan keluarganya saja sudah sangat susah. Lebih parah lagi, banyak diantara mereka yang menghamburkan uangnya untuk membeli lotere gelap atau berjudi kecil-kecilan.

Apa rahasia kedua orang tersebut? Mengapa ibu Sumirah dan pak Bai Fang Li bisa berpenghasilan jutaan rupiah?

Sejak muda ibu Sumirah menyumbangkan 50% penghasilannya untuk amal. Dia hanya hidup dari 50% penghasilannya. Sejak berumur 74 tahun, Bai Fang Li menyedekahkan hampir semua penghasilannya untuk membiayai sekolah anak kurang mampu.

Mungkin itu (sedekah secara terus menerus dalam jumlah banyak, 50% penghasilan) adalah salah satu kunci mengapa rezeki kedua orang hebat tersebut mengalir dengan deras.

Saya kenal seseorang yang sejak tahun 2000an selalu menyumbangkan sekitar 10% penghasilannya untuk kegiatan amal. Kini penghasilannya mencapai sekitar Rp 80 juta per bulan.

Dilain pihak, saya amati banyak orang yang selalu kesulitan ekonominya. Pekerjaan maupun pendidikan mereka jauh diatas pekerjaan dan pendidikan ibu Sumirah atau pak Bai Fang Li. Namun, karena sulitnya mencari uang, mereka menjadi pelit. Sangat berbeda dengan ibu Sumirah atau pak Bai fang Li yang dermawan.

Apakah anda mengalami kesulitan keuangan saat ini? Coba sedekahkan minimal 10% penghasilan untuk sedekah. Bila orang tua atau mertua masih memerlukan dukungan dana, sedekahkan uang anda kepada mereka. Cobalah bantu keponakan agar bisa kuliah di universitas. bantu saudara atau tetangga yang tidak mampu berobat?

Insya Allah, sedekah 10% penghasilan akan membuat anda terbebas dari kesulitan ekonomi.

Friday, May 6, 2011

Sedekah yang lain dari biasa

tuna wisma, hidup dimobil
Michael Case dari Atlanta, Amerika adalah seorang tuna wisma, pensiunan perawat (paramedis). Di malam hari, dia tidur didalam mobilnya. Di Amerika harga mobil relatif murah (dengan uang sekitar Rp 20 juta anda sudah bisa beli mobil bekas), namun harga rumah relatif  mahal,. Disana tidak ada rumah model RSS (rumah sangat sederhana). Kebanyakan harga rumah diatas Rp 500 juta

Beberapa tahun yang lalu, dia melihat seorang wanita yang sedang mengalami kejang karena sakit ayan. Meskipun ada beberapa orang yang melihat, namun tidak ada yang menolong. Hanya dia seorang yang turun tangan menolong wanita tersebut.

Setelah sadar, mereka kemudian ngobrol dengan ditemani keponakannya. Dari ngobrol tersebut, akhirnya wanita tersebut tahu kalau Michael Case adalah seorang tuna wisma. Sebagai balasan kebaiknnya, wanita tersebut kemudian membayari Michael Case untuk tidur di sebuah hotel selama seminggu. Sejak itu, meskipun Michael Case memberikan nomer HPnya kepada wanita tersebut, dia tidak mengharapkan adanya kelanjutan dari pertemuan tersebut.

Sejakt saat itu, persahabatan mereka terus berkembang. Beberapa bulan kemudian, wanita tersebut jatuh sakit. Meskipun ratusan kilometer dari keberadaannya saat itu, Michael Case membawa mobilnya untuk menjumpai wanita tersebut. Akhirnya keduanya menikah.

Michael Case memang seorang yang murah hati. Dia selalu berusaha berbuat baik. Sekarang, setiap tahunnya mereka membayari tuna wisma yang tidak kecanduan narkoba untuk tinggal dihotel selama seminggu. Selama seminggu tersebut, mreka memasakkan dan mengajak  makan tamu istimewanya dirumah, serta membelikan beberapa baju baru.  Kadang, mereka berhasil mempertemukan tuna wisma tersebut dengan keluarganya. Beberapa diantaranya bisa lepas dari hidup menggelandang, mendapat pekerjaan tetap, dan hidup normal di masyarakat. Bahkan salah seorang diantaranya, ada yang kemudian mengikuti kebiasaan Michael Case. Dia ikut-ikutan membiayai seorang tuna wisma untuk tinggal di hotel selama seminggu.

Kalau mau kita juga bisa melakukan hal serupa. Membelikan baju buat keluarga miskin, mengirim makanan istimewa kepada mereka dan mengajak makan bersama. Semoga


Laporan Keuangan April 2011

Alhamdulillah, selama bulan April 2011 jumlah pengunjung rawat jalan Klinik Umiyah mencapai 466 orang. Jumlah kunjungan pasien KB mencapai 26 kunjungan, pasien KB 26 orang dan pasien periksa hamil (ANC) mencapai 23 kunjungan. Selama bulan April 2011, terdapat 7 orang yang melahirkan dan 10 orang pasien rawat inap dengan jumlah total hari rawat mencapai 29 hari rawat.

Dari sisi keuangan, pemasukan selama bulan April mencapai Rp sekitar 15,007,000 sedangkan pengeluarannya mencapai Rp 15,515,000. Selisih Rp 500 ribu dapat tertutup dari saldo pemasukan bulan Maret 2011.

Klinik Umiyah bisa berjalan berkat doa para dhuafa dan sedekah para dermawan. Semoga Allah SWT membalas kebaikan para dermawan sesuai dengan firman-Nya dalam surat Al Baqarah ayat 261.

"Perumpamaan [nafkah yang dikeluarkan oleh] orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah  adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan [ganjaran] bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas [karunia-Nya] lagi Maha Mengetahui."

Sunday, May 1, 2011

Diluar nalar manusia

Banyak hal berada diluar jangkauan nalar manusia. Salah satunya tentang sedekah yang ikhlas.

Ibu Sumirah
Meskipun sekitar 50% penghasilan disedekahkan, Ibu Sumirah, seorang tukang pijit, bisa hidup sederhana dengan suami dan 5 anaknya.  Ibu Sumirah menyedekahkan 50% penghasilannya untuk membiayai panti asuhan yang dikelolanya, membangun mushola di kampungnya, mengeraskan jalan menuju kampungnya, dan kegiatan amal lainnya. Padahal, bagi sebagian besar tukang pijat lainnya, penghasilan sebagai tukang pijat tidak cukup untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga mereka. Ibu Sumirah pernah menyedekahkan Rp 60 juta uang tabungannya, yang sedianya akan dia pakai untuk naik haji, untuk keperluan pengerasan jalan ke desanya. Bagi sebagian besar tukang pijat, jangankan punya tabungan Rp 60 juta, keluarganya bisa makan 3 kali sehari dan anak anaknya bisa sekolah saja sudah suatu prestasi yang sangat bagus.

Bai Fang Li
Begitu pula dengan Bai Fang Li, meskipun usianya sudah diatas 70 tahun, sebagai tukang becak dia bisa membantu membiayai sekolah sekitar 300 anak. Ketika Bai Fang Li meninggal pada usia 93 tahun, pengurus sekolah menyampaikan bahwa total sumbangan yang disedekahkannya mencapai sekitar RMB 350,000 (sekitar US$ 53,000 atau sekitar Rp 450 juta). Padahal, bagi sebagian besar tukang becak lainnya, hidup untuk diri sendiri dan keluarganya saja sudah susah. Memang, Bai Fang Li hidup sederhana. Sebagian besar penghasilannya sebagai tukang becak disedekahkan untuk membiayai sekolah anak anak yang kurang mampu. Bahkan, sebelum jatuh sakit dan tidak lagi kuat bekerja, Bai Fang Li masih menyumbangkan tabungannya, sekitar RMB 500 (Rp 600 ribu) untuk kegiatan amal.

Mungkin itulah salah satu kuncinya. Ibu Sumirah maupun pak Bai Fang Li menyedekahkan sebagian besar penghasilannya untuk kegiatan amal, membantu mereka yang lebih menderita dibandingkan diri mereka. Sedekah ikhlas yang sangat besar (untuk ukuran tukang becak dan tukang pijat), menyebabkan Tuhan yang menguasai rezeki, berkenan melapangkan rezeki bagi mereka.

Rezeki adalah ibarat darah, yang harus selalu mengalir agar tidak menimbulkan penyakit. Darah yang berhenti adalah sumber penyakit. Begitu pula dengan uang. Uang harus selalu mengalir agar bisa memberikan manfaat bagi banyak orang.

Mungkin