Thursday, March 31, 2011

Alasan ekonomi dibalik kekacauan di Timur Tengah

Amerika sedang dilanda krisis ekonomi. Dolar yang mendominasi mata uang dunia mulai coba ditinggalkan.

Negara negara Arab yang menyimpan tabungannya dan menjual minyaknya dalam dolar mulai ingin beralih ke mata uang lainnya. Beberapa pertemuan antara negara negara Arab dengan China dan Eropa telah dimulai sejak akhir tahun 2009. Bila hal tersebut sampai terlaksana, ekonomi Amerika akan semakin hancur. Ekonomi Amerika akan terjun bebas. Hal tersebut tidak boleh terjadi. Amerika harus mencegah dengan segala cara, termasuk dengan intervensi inteligen, bila perlu dengan mengirim tentara atau bantuan persenjataan.

Eropa adalah sahabat Amerika. China terlalu kuat untuk di-otak atik. Yang bisa di-mainkan adalah negara negara Arab penghasil minyak. Selain lemah secara militer, banyak negara Arab diperintah oleh Pemimpin yang tidak disenangi rakyatnya (seperti Lybia atau Mesir) atau ada pertentangan dengan kelompok Syiah (Yaman, misalnya). Pemberontak Libya sudah ketemu dengan Presiden Perancis dan Hillary Clinton sebelum resolusi PBB dikeluarkan.

Dalam permainan politik, hasil akhir tidak selalu sesuai dengan rencana. Setelah berhasil mengusir Rusia dari Afghanistan, ternyata Thaliban yang berkuasa. Amerika sampai harus terlibat perang yang menghabiskan banyak uang untuk mengusir Thaliban dari kekuasaannya.

Hasil permainan politik di negara negara Arab juga mungkin sekali berbeda dari skenario awal. Tergantung dari masyarakat Arab sendiri.

Amerika dan Indonesia: kebanyakan utang dan kurang menabung

Saya kebetulan ketemu artikel yang mengupas ekonomi Amerika. Artikel tersebut bisa di klik disini. Saya coba kaitkan keadaan di Amerika dan di Indonesia, yang sama sama senang berhutang dan jarang menabung.

Indonesia bisa mengalami nasib seperti Amerika, jatuh kedalam krisis ekonomi berkepanjangan. Mengapa? Pemerintah dan warganya sama sama senang berhutang. Bedanya, Amerika dari negara kaya jatuh ke dalam krisis ekonomi. Indonesia jatuh dari negara kelas menegah (middle income country) menjadi negara miskin.

Pembangunan di Indonesia juga didukung oleh hutang. Seperti sebuah keluarga, tidak ada susahnya membangun rumah kalau dari hutang. Benar kan? Susahnya waktu kita harus bayar hutang tersebut.

Amerika mencoba mengatasi hutangnya (yang dalam dolar) dengan mencetak uang memakai metode baru, yaitu quantitative easing. (apa itu quantitative easing? silahkan pelajari sendiri lewat google). Dolar jadi pegangan banyak negara dan banyak orang, sehingga dampak pencetakan dolar (berarti penurunan nilai dolar) akan ditanggung oleh banyak orang dan banyak negara (khususnya China  yang banyak menabung dalam dolar, namun sekarang mulai melepas dolarnya).

Masyarakat Amerika juga jarang menabung. Tabungan keluarga menurun drastis. Di Indonesia, keluarga juga tidak suka menabung. Bahkan banyak keluarga terjerat hutang yang sifatnya konsumptif. Mulai hutang untuk kredit kendaraan hingga hutang untuk beli TV, dll.

Bikin pusing?


Wednesday, March 30, 2011

Hyperinflasi dollar (2)

Beberapa negara barat pernah mengalami hiperinflasi, seperti Austria, Hungaria, Weimar, Polandia dan Rusia yang terjadi sebelum Perang Dunia I.

Setelah Perang Dunia Kedua, beberapa hyperinflasi juga menyerang negara negara China, Yunani, Hungaria, Argentina dan Zimbabwe.

Indonesia juga pernah mengalami inflasi tinggi di tahun 1965-an, setelah G-30-S PKI.

Hyperinflasi biasanya terjadi pada kondisi:

■ Jatuhnya kepercayaan kepada keuangan negara karena hutang luar negeri yang besar, currency peg, dll.


■ Kejadian luar biasa (perang, pergantian kekuasaan, dll.
■ Kepercayaan masyarakat yang rendah ketika terjadi pergantian regim penguasa.
■Pemerintah yang tidak jalan atau karena korupsi yang merajalela.
■ Ekonomi domestik yang bangkrut. .

■ Sistem perpajakan yang tidak jalan.

Dengan melihat pengalaman negara negara yang mengalami hyperinflasi, Cullen Roche dalam artikelnya Hyperinflation-It's more than just a monetary phenomenon berpendapat bahwa hyperinflasi tidak akan terjadi di Amerika.
 
Saya tidak tahu mana yang benar. Kita akan bisa tahu dalam 2-3 tahun mendatang.

Belajar dari kesalahan Amerika

Bagaimana kira kira isi pidato kenegaraan Presiden Amerika di tahun 2026?

Profesor N. Gregory Mankiw dari Harvard University menulis sebuah artikel "It's 2026 and the debt is due" yang diterbitkan oleh New York Times pada tanggal 26 March 2011. Prof Mankiw berimaginasi bahwa dalam pidato kenegaraannya pada tahun 2026, Presiden Amerika saat itu akan menyampaikan beberapa hal penting tentang kebijakan ekonomi Amerika karena Amerika saat itu dihadapkan pada krisis keuangan yang besar.

Dalam pidato imajiner tersebut Presiden Amerika terpaksa mengubah kebijakan ekonomi sebagai  upaya untuk memecahkan persoalan ekonominya.

Kebijakan ekonomi Indonesia banyak yang sejalan dengan kebijakan ekonomi Amerika, karena ekonom Indonesia belajar dan berkiblat kesana. Artinya, kita juga akan mengalami nasib yang serupa dengan nasib Amerika.

Kalau kita ikuti pola pikir Prof Mankiw dan kita terapkan sekarang, maka Indonesia akan bisa terhindar dari masalah yang dihadapi Amerika. Beberapa point penting dari kesalahan Amerika tersebut adalah:

  1. Amerika telah hidup besar pasak dari tiang karena menetapkan pajak yang ringan tapi royal dalam hal memberikan  jaminan sosial. Karena tidak ada orang yang suka bayar pajak, maka pemerintah Amerika membiaya pemerintahannya dengan berhutang. Indonesia saat ini juga menerapkan anggaran defisit dengan membuat surat hutang negara dan pinjaman asing.
  2. Mensubsidi medicare (jamkesmas bagi orang tua) dan medicaid (jamkesmas bagi orang miskin) serta mensubsidi kelas menengah dalam hal pelayanan kesehatan. Pemerintah Amerika gagal mengontrol inflasi biaya pelayanan kesehatan. Indonesia juga saat ini menerapkan jamkesmas. Biaya pelayanan kesehatan juga akan semakin tinggi di Indonesia dengan mengalirnya subsidi ke pelayanan kesehatan.
Kebijakan tidak populer apa yang harus diterapkan oleh Presiden Amerika di tahun 2026? Ada beberapa:

  1. Potong jaminan sosial (social security) bagi para orang tua, khususnya para senior yang kuat ekonominya.
  2. Mempersempit manfaat (benefit) dari medicare dan medicaid sehingga hanya mencakup hal hal esensial saja. Di Indonesia, jaminan persalinan gratis juga akan mencakup operasi sectio cesaria. Pemerintah dan masyarakat perlu mengontrol agar dokter ahli kandungan tidak memperbanyak operasi sectio cesaria tanpa indikasi medis yang benar (bagi dokter honor operasi lebih besar dibanding honor persalinan normal).
  3. Mengurangi subsidi minyak. Pemerintah Indonesia juga tidak pernah berani menghapus subsidi minyak.
  4. Mengurangi subsidi biaya kesehatan terhadap kelas menengah. Biaya pelayanan kesehatan adalah tanggung jawab individu.
  5. Memangkas beberapa fungsi pemerintahan, khususnya yang terkait dengan subsidi pertanian, subsidi penyiaran (broadcasting), subsidi promosi perdagangan, dll,
Silahkan baca artikel aslinya dengan meng-click .http://www.nytimes.com/2011/03/27/business/27view.html
Para pengamat ekonomi bilang bahwa akan terlambat bila Amerika baru menerapkan kebijakan tersebut di tahun 2026. Bagaimana dengan Indonesia?

Hyperinflasi dolar?

Dulu menyimpan dolar lebih aman dibandingkan rupiah. Kini, bila anda menabung dalam dolar, anda seperti menyimpan air dalam ember bocor. Sejak beberapa bulan terakhir, nilai dolar menurun terhadap rupiah dan yen.

Hari Kamis minggu yang lalu, 10 bekas penasehat ekonomi White House mengingatkan bahwa ekonomi Amerika bisa menuju ke financial catastrophe (kebangkrutan finansial).
 
National Inflation Association (NIA), sebuah LSM, menyampaikan 12 tanda-tanda bahwa hyperinflasi bisa jadi akan segera terjadi di negeri itu. 12 tanda-tanda ini adalah :
  1. Federal Reserve yang membeli sendiri sampai 70% surat hutang baru yang dikeluarkan negeri itu. Artinya surat hutang negeri itu mulai tidak laku dijual. 
  2. Pihak swasta mulai menghentikan pembelian surat utang negara.
  3. China mulai ancang-ancang meninggalkan US Dollars sebagai reserve currency-nya.
  4. Jepang yang merupakan negara no 2 terbesar pemegang surat utang negara AS mulai menjual portfolio-nya.
  5. Tidak biasanya, tingkat suku bunga the Fed kini berada pada angka 0.00 – 0.25 % sejak Desember 2008. Ini merupakan salah satu tanda adanya hiperlikuiditas dolar.
  6. Year –Over- Year (yoy) Consumer Price Index (CPI) meningkat sampai 92% selama tiga bulan terakhir.
  7. Lalainya control media dan masyarakat akan tingginya kenaikan CPI di no 6.
  8. Budget Deficit yang memecahkan rekor baru di angka US$ 222.5 Milyar.
  9. Tingginya persentase deficit yang mencapai 43% dari total pengeluaran.
  10. Obama yang dituduh berbohong dalam kebijakan luar negerinya. Dahulu warga negeri itu berharap Obama akan mengurangi keterlibatan dalam perang di negeri orang, kini ternyata malah memulai perang baru seperti di Libya – siapa lagi yang akan menanggung bebannya selain warga negeri itu sendiri ?.
  11. Obama juga dituduh menyesatkan definisi Balanced Budget dengan mengeluarkan beban bunga dari hutang nasional-nya, padahal justru beban bunga ini yang meledak sangat besar.
  12. Amerika harus memikul kenaikan beban bunga yang sangat besar yang besarnya diperkirakan bisa mencapai 30% - 40 % dari penerimaan pajak negeri itu. Tidak ada negeri yang bisa selamat dari hyperinflasi dengan beban bunga sebesar ini
Nah bagi anda yang menyimpan dolar, mulai siap siap pindahkan tabungan anda. Banyak ahli yang menganjurkan agar kita menabung dalam bentuk tanah, bangunan, emas atau benda benda riil lainnya. Paling afdhal kalau kita pakai uang sebagai tabungan akhirat, pasti tidak akan rugi.

Ciri ciri seorang Zuhud

Menurut agama, kita tidak boleh mengajak orang berbuat sesuatu yang kita sendiri tidak melakukannya. Bila kita tidak pernah sedekah, kita tidak boleh mengajak orang untuk bersedekah. Kita harus memulai dari diri sendiri.

Terus terang, saya bukan atau belum jadi orang zuhud. Saya masih dalam tingkatan "kepingin" jadi orang zuhud. Semoga dengan tulisan ini, saya bisa tergerak untuk menjadi lebih zuhud.
Menurut para ulama, ada beberapa ciri orang zuhud:
  1. Apa yang ada di sisi Allah lebih dia percayai daripada apa yang ada di tangannya sendiri. Disini akal dan ilmu hitung-hitungan linier tidak lagi berlaku. Nabi Muhammad tidak pernah menyimpan uang. Semua uang yang ada segera beliau sedekahkan tanpa menunggu hari berganti. Kalau kita sudah berani menyedekahkan semua yang kita punyai, maka kita sudah mencapai tatatan zuhud tertinggi. Ada sebuah keluarga di kota Malang yang menampung dan menyekolahkan anak anak yatim tanpa takut kalau anak anaknya akan terlantar dan tidak bisa sekolah. Namun apa yang terjadi, anak anak keluarga tersebut malahan bisa bersekolah di luar negeri.
  2. Tidak mengharapkan apa yang ada ditangan manusia. Bila kita masih ingin mobil , baju, rumah yang bagus bagus, maka kita belum bisa masuk kriteria sebagai orang zuhud. Bila kita belum bisa memakai barang sesuai fungsinya saja, bukan untuk gengsi atau bermewah mewah, maka kita belum jadi orang zuhud.  Orang zuhud bukan berarti tidak boleh punya rumah, tapi rumah orang zuhud haruslah bersifat fungsional. Begitu pula, kita  masih pingin naik pangkat atau jabatan, kita belum bisa dibilang zuhud. Bukan berarti orang zuhud tidak boleh naik jabatan atau naik gaji, tapi orang zuhud tidak pernah meminta jabatan atau kenaikan gaji. Dengan atau tanpa jabatan, orang zuhud akan bekerja dengan sebaik-baiknya.

  3. Tidak merisaukan rusaknya urusan dunia. Orang yang zuhud adalah orang yang lebih merisaukan rusaknya pahala.
  4. Menganggap bahwa pujian dan cacian adalah sama. Hati orang yang zuhud akan sama ketika menghadapi pujian dan cacian karena sesungguhnya penilaian orang adalah semu. Orang zuhud tidak diperbudak oleh penilaian orang.
Bagaimana menurut anda/

Tuesday, March 29, 2011

Jacob Barnett, IQ 170

Jacob Barnet, anak Amerika keturunan India, 12 tahun kelihatan seperti anak anak lainnya. Perbedaannya, ketika berumur 3 tahun dan didiagnose dengan penyakit Asperger's syndrome, sejenis autis tingkat sedang, dia sudah bisa menyelesaikan jigzaw puzzle 5000  biji. Beberapa tahun kemudian Jacob belajar sendiri aljabar, kalkulus dan geometri dalam waktu 2 minggu.

Pada umur 8 tahun dia tinggalkan sekolah dan kini, di usia 12 tahun,  mengambil pelajaran advanced astrophysics. Jacob kini juga bekerja (dan digaji) sebagai peneliti di Indiana University. Saat ini dia sedang menekuni sebuah teori yang akan menyangkal teori big bang dalam penciptaan alam semesta.

Ketika diajak orang tuanya mengunjungi planetarium di Butler University, pemandu acara menanyakan kepada para pengunjung mengapa bulan di planet Mars tidak bulat tapi berbentuk seperti kentang. Para pengunjung hanya bisa diam saja. Jacob kemudian mengacungkan tangan dan bertanya "berapa ukuran bulan di Mars". Setelah pemandu menjawab ukuran bulan di Mars, Jacob kemudian berkata:" Bulan di Mars berbentuk seperti kentang karena daya gravitasi di Mars tidak cukup kuat membentuk bulan menjadi bulat karena ukuran bulan di Mars cukup besar.


Monday, March 28, 2011

Mumpung masih takut miskin

Suatu hari datang seorang lelaki kepada Rasulullah saw dan bertanya, ”Ya Rasulullah, sedekah apa yang paling besar pahalanya?” Rasulullah saw mengatakan, ”Engkau bersedekah sedangkan engkau sedang dalam keadaan sehat, sangat memerlukan, takut miskin, dan mempunyai keinginan menjadi kaya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Alhamdulillah, saat ini saya masih sehat wal afiat. Saya masih perlu uang untuk menyekolahkan anak anak. Saya masih takut miskin. Saya percaya pembaca juga sedang sehat wal afiat,  masih perlu uang untuk menyekolahkan anak anak, dan masih takut miskin.

Jadi ..........saat ini adalah saat yang paling tepat bagi kita semua untuk mulai bersedekah.

SBC: baca buku dan berselancar di internet, semuanya Gratis

WiFi gratis biasanya hanya ada di cafe atau hotel, sebagai pelayanan tambahan untuk menarik konsumer.

WiFi gratis di Setiabudi Book Club (SBC) benar benar gratis. Anda tidak perlu beli minuman atau makanan kecil, karena memang tidak ada yang jualan. Anda bisa membawa laptop anda untuk konek ke internet.

Bahkan, bila anda tidak punya laptop, di SBC tersedia 2 komputer desktop yang terkoneksi ke broadband internet. Silahkan manfaatkan fasilitas tersebut untuk hal hal yang berguna, utamanya untuk belajar bahasa Inggris.

Di SBC juga tersedia sekitar 100an lebih buku cerita berbahasa Inggris, seperti buku buku Haryy Porter, Narnia dan banyak buku cerita menarik lainnya.

Bila anda tinggal di Purworejo atau punya saudara di Purworejo, silahkan ajak mereka untuk berkunjung ke SBC, di Plaosan, di rumah ibu Sumarni. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kontak melalui YM di bowosetia99

Cara McKinsey memperbaiki prestasi sekolah (1)

Ternyata negara kaya tidak menjamin bahwa sistem pendidikannya bagus. Studi dari Program International Student Assessment menunjukkan hal tersebut. Meskipun telah mengeluarkan lebih banyak dana, prestasi sekolah anak anak Amerika, Swedia, Austria kalah dengan anak anak Hongkong, Singapura maupun Korea.


McKinsey & Company  adalah sebuah perusahaan konsultasi papan atas dunia. Belum lama ini mereka menganalisa sekitar 20 sistem sekolah. Mereka menganlisa faktor faktor apa yang bisa mendorong sebuah sistem pendidikan sehingga membuat anak didiknya mampu berprestasi di sekolah.

Mereka menemukan bahwa intervensi untuk memperbaiki prestasi sekolah haruslah bersifat  menyeluruh atau sistemik. Intervensi tunggal tidak akan jalan. Mereka juga menemukan bahwa intervensi tersebut tergantung dari prestasi akademik para muridnya.

Di banyak negara dengan prestasi sekolah yang jelek, penyebab yang sering dijumpai adalah: (a) kurangnya ketrampilan, pengalaman dan motivasi para guru dan kepala sekolahnya, (b) kurangnya kemampuan dinas pendidikan untuk mendukung dan meningkatkan prestasi sekolah, termasuk keterbatasan anggarannya, (c) prestasi murid yang rendah dan angka bolos sekolah yang sering tinggi.

Untuk sekolah yang saat ini prestasi muridnya masih jelek, dalam laporannya yang berjudul : How the world most improved schools keep geting better McKinsey & Company menyarankan kelompok intervensi sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemampuan dan motivasi guru serta kepala sekolah, serta menyediakan alat bantu pelajaran. Kegiatan yang diperlukan dalam kelompok intervensi ini antara lain:
  • menyediakan bahan pelajaran sehari-hari bagi guru sehingga guru bisa mengajar dengan baik.
  • menyelenggarakan coaching agar guru bisa mengajar sesuai kuirkulum yang ada
  • memberikan insentif kepada sekolah yang berhasil meningkatkan prestasi para muridnya
  • memperbanyak kunjungan dan bimbingan dari dinas pendidikan
2. Meningkatkan sekolah mencapai standar minimal, dengan:
  • menyediakan bahan pelajaran kepada seluruh murid (bukan malah mengganti buku pelajaran setiap tahun)
  • memperbaiki infrastruktur sekolah sehingga memungkinkan proses belajar mengajar berjalan dengan baik
  • mengadakan ulangan dan monitor prestasi murid secara berkala (3-4 minggu sekali).
  • membantu sekolah yang berprestasi jelek dengan menyediakan anggaran bantuan khusus
3. Menyediakan bangku sekolah sehingga setiap murid dapat mempunyai bangku sendiri, memperbaiki WC sekolah, dan bila perlu menyediakan makan di sekolah.

Di Indonesia, masih cukup banyak sekolah yang prestasi akademik para muridnya  kurang bagus. Apalagi bila dikaitkan dengan standar internasional. Kelihatannya, peranan orang tua murid dan masyarakat (dermawan) untuk memperbaiki mutu sekolah sekolah tersebut sangat diperlukan. Bila hanya mengandalkan pemerintah, saya tidak yakin hal tersebut akan bisa terlaksana dalam 5-10 tahun mendatang. Indonesia akan semakin ketinggalan dibanding negara negara tetangga, khususnya dari Singapura.

Sunday, March 27, 2011

Anda perlu dompet biometrik seharga Rp 7,5 jutaan?

Perusahaan Dunhill baru saja mengeluarkan sebuah produk barunya. Dompet biometrik seharga US$ 825 per buahnya. Dompet tersebut sangat kuat, sulit sekali dirusak dan hanya bisa dibuka dengan sidik jari pemilik dompet.
Bagaimana bila dompet tersebut dicopet seseorang? Dengan teknologi bluetooth, dompet tersebut juga bisa "disambung" dengan HP pemiliknya dan akan mengeluarkan alarm bila berada lebih dari 5 meter dari HP pemilik.

Apakah anda sudah memerlukan dompet seperti itu?

Saturday, March 26, 2011

Keluarga miskin di sekitar kita

Ternyata sekarang ini, sebagian besar  masyarakat miskin tidak berada di negara negara miskin. Sebagian besar masyarakat miskin kini ada di negara negara dengan penghasilan menengah (middle income country).Sebagian besar dari mereka ada di India, China, Nigeria, Indonesia, Pakistan dan Filipina.

Dalam kelompok negara dengan penghasilan menengah, Indonesia mempunyai jumlah penduduk miskin terbesar keempat, setelah India, China dan Nigeria.

Apa implikasinya bagi kita? Jangan hanya mengandalkan pemerintah. Kita juga perlu ikut membantu meningkatkan taraf hidup keluarga miskin di sekitar kita. Tidak gampang, memang.

Salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah berbagi beras atau makanan yang kita punyai. Jangan sampai ada keluarga miskin di sekitar kita yang sampai kesulitan untuk makan 3 kali sehari. Bila tidak ada lagi yang tidur dengan perut keroncongan, kita bisa bantu meringankan biaya sekolah anak anak mereka. Pendidikan merupakan salah satu strategi jitu dalam memutus rantai kemiskinan.

Paling afdhal adalah bila kita bisa menciptakan pekerjaan untuk mereka. Ini lebih sulit kalau dibandingkan dengan membantu biaya sekolah atau memberi makan keluarga miskin. Diperlukan keahlian dan profesionalisme. Seharusnya BMT mengarah kesana, saya tidak tahu kenyataannya di Indonesia.

Wednesday, March 23, 2011

Menjadi milyarder sebelum usia 22 tahun

 Berapa usia anda sekarang? Saya sudah kepala 5 dan belum jadi milyarder.

Ternyata orang bisa menjadi milyarder sebelum usia 22 tahun. 5 diantara 7 milyarder tersebut bergerak di bisnis dengan memanfaatkan internet.

Jamie Murray Wells
1. Jason Brian. Pada tahun 2008, ketika baru lulus SMU, Jason Brian bekerja  di bagian pemasaran pada sebuah dealer mobil di negara bagian Florida, Amerika. Dia tahu bahwa masa depan dunia pemasaran adalah melalui web. Tiga tahun kemudia, dengan memakai uang tabungan sekitar Rp 100 juta, dia membuat sebuat situs autocricket  yang dapat membantu orang dalam mencari dan membeli mobil. Enam bulan setelah diluncurkan, situs tersebut menarik perhatian 2 orang investor dari Florida yang bersedia menanamkan Rp 2,5 milyar. Pada tahun 2009, perusahaan tersebut bisa menghasilkan 1,2 juta dollar. Pada tahun 2010, ketika berumur 22 tahun, perusahaannya menghasilkan 6 juta dollar.

2. Joshua Dziabiak. Pada tahun 2005, ketika berusia 18 tahun, Joshua berhasil menjual perusahaan pertama yang didirikannya seharga 1 juta dollar. Sebagian uangnya dia buat beli mobil mercy dan sebagian lainnya untuk membuat beberapa usaha baru. Salah satu usaha barunya adalah Showclix, sebuah situs yang menjual tiket pertunjukan (seni, musik, dll) secara online dan melalui telpon. Di tahun 2009, ShowClix bisa menghasilkan hampir 1 juta dollar dan di tahun 2010 penghasilannya mencapai 9 juta dolar.

3. Milun Tesovic. Pada tahun 2002, ketika berumur 16 tahun, Milun Tesovic mulai mengumpulkan lirik lagu lagu kesayangannya. 2 tahun kemudian dia jadikan hobinya menjadi sebuah perusahaan bernama Metrolyric  . Kini dengan 20 pegawai, koleksi liriknya mencapai 2 juta lirik. Tahun 2007, perusahaanya menghasilkan pendapatan 1 juta dolar.

4. Daniel Gomez Inugues. Mendirikan perusahaan Solben yang membuat minyak dari tanaman untuk bahan bakar diesel ketika umurnya belum menginjak 22 tahun. Tahun lalu perusahaanya menghasilkan pemasukan sedikit diatas 1 juta dolar.

5. Jamie Murray Wells mendapat ide untuk bikin bisnis kacamat ketika dia harus beli sebuah kaca mata sesuai dengan resep dokter pada tahun 2004. Ketika itu usianya baru 21 tahun. Dia tinggalkan sekolahnya dan bekerja membangun bisnisnya, Glass Direct. Glasses Direct menjual kacamata dengan resep dokter lewat internet. Pada tahun 2010, perusahaannya menghasilkan 5 juta dolar.


Fraser Doherty

6. Fraser Doherty membuat jam (selei roti) di dapur orang tuanya sejak berumur 14 tahun. Pada tahun 2004, ketika berumur 16 tahun, dia tinggalkan sekolah dan bekerja secara penuh diperusahaan jam yang didirikannya. Pada tahun 2009, perusahaan Super Jam miliknya menghasilkan pendapatan 1,2 jura dolar. Pada tahun 2010 tersebut dialah satu satunya pegawai penuh di perusahaanya tersebut.

7. Michael Furdyk berumur 16 tahun ketika mulai mendirikan perusahaan Mydesktop.com. Pada tahun 2010, perusahaan tersebut dia jual seharga 1 juta dolar.

Manfaat Sholat Malam

Saya punya teman yang rajin sholat malam. Sekarang beliau menjadi salah satu direktur jendral di Kementrian Kesehatan.

Waktu di SMA dulu, saya bukan juara kelas, walaupun juga tidak dipapan paling bawah. Alhamdulillah, saya bisa diterima di FK UGM. Saya juga tidak perlu membayar uang gedung dalam jumlah banyak (seingat saya, orang tua "hanya" menyumbang sekitar Rp 2,5 juta saja).  Teman teman seangkatan sebagian besar adalah juara di sekolahnya. Kalau saya tengok kebelakang, saya bisa diterima mungkin karena saya sering sholat tahajud.

Ketika di puskesmas, saya juga sering sholat malam. Pada waktu itu, di puskesmas belum ada listrik. Kamar mandi juga diluar rumah, padahal belakang rumah sudah hutan karet. Untuk berwudlu dipenghujung malam, saya harus melangkah keluar rumah dengan diterangi lampu teplok. Untuk bisa sholat malam, benar benar perlu kemauan yang kuat. Alhamdulilah, berkat sholat malam saya bisa pindah kerja ke Depkes dan dari sana bisa sekolah S2 di Amerika.

Saya kira, karena berkat sholat malam juga, maka saya bisa bekerja ditempat saya sekarang. Saya merasakan betapa besarnya manfaat sholat malam.

Monday, March 21, 2011

Membangun Pasar Islami

Bazaar Madinah: dalam proses pembangunan
Bagaimanakah bentuk pasar yang islami? Pasar seperti yang bagaimanakah yang dibangun di zaman nabi Muhammad? Apakah pasar yang ada sekarang merupakan pasar yang islami?

Saat ini, dengan model ekonomi kapitalis, maka orang yang kaya akan semakin cepat bertambah kaya. Sedangkan orang miskin akan tetap miskin, atau bahkan (seperti di Afrika) semakin banyak orang jatuh miskin.

Salah satu model yang membuat orang miskin susah sekali bangkit dari kemiskinannya adalah model pasar yang ada sekarang ini. Untuk punya kios di pasar yang banyak dikunjungi orang, harga kios sangat mahal. Akibatnya orang miskin tidak mampu berdagang di pasar yang baik. Mereka hanya bisa berdagang diemperan atau ditempat terlarang. Akibatnya, mereka tetap miskin.

Menurut Muhaimin Iqbal dari Gerai Dinar dalam artikelnya "Ayo Berdagang dan Bersyariah", dan beberapa artikel lainnya, ada beberapa karakteristik pasar islami tersebut:

  1. Pengaturan lokasi kios adalah seperti masjid. Siapa yang datang duluan, maka dia boleh memilih tempatnya berdagang. Di pasar Islami, kiosk tidak dipunyai oleh pedagang. Pedagang yang datang awal, dia boleh meilih tempat yang disukainya. Pedagang yang selesai berdagang harus mengemasi dagangannya dan tempat tersebut diganti oleh pedagang yang lain.
  2. Pedagang tidak dikenai pajak. Meskipun demikian, pedagang harus berkontribusi  untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan lain lain. Tentunya, pedagang yang banyak untungnya yang harus berkontribusi lebih besar.
  3. Jual beli yang dilakukan dengan saling ridlo dan tidak ada paksaan, penjual tidak boleh mengkondisikan agar seseorang terpaksa membeli – pembeli juga tidak boleh mengkondisikan agar seseorang terpaksa menjual. Dasarnya adalah Ayat “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu...” (QS 4 : 29).


  4.  Menyempurnakan takaran/timbangan dan tidak menguranginya. Dasarnya ada di beberapa ayat antara lain QS 6 : 152 ; QS 17 : 35 dan QS 83 : 1 - 6. 
  5. Jual beli yang saling memudahkan. Dasarnya adalah hadits Bukhari dan Tirmidzi yang meriwayatkan dari Jabir bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda, “Allah merakhmati seseorang yang memberikan kemudahan apabila dia menjual, membeli dan menagih haknya”. 
  6. Tidak bersumpah untuk sekedar melariskan perdagangan. Dasarnya adalah hadits “Sumpah itu bisa melariskan dagangan, akan tetapi dapat menghapus keberkahannya”. (HR Bukhari dan lainnya dari Abu Hurairah). 
  7. Tidak mempermainkan harga. Dasarnya adalah hadits Ashabus Sunan dengan sanad perawi yang sahih telah meriwayatkan dari Ansa R.A, ia berkata “Orang-orang bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah harga-harga barang naik (mahal), tetapkanlah harga-harga untuk kami”. Rasulullah menjawab, “ Allah Penentu harga, Penahan, Pembentang dan Pemberi rizki, aku berharap tatkala bertemu Allah, tidak ada seorangpun yang meminta padaku tentang adanya kedzaliman dalam urusan darah dan harta””. 
  8. Tidak menimbun barang yang dibutuhkan masyarakat. Dasarnya hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Hakim, Ibnu Syaibah dan Al –Bazzaz, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda, : “Barang siapa yang menimbun barang pangan selama 40 hari, ia sungguh telah lepas dari Allah dan Allah telah berlepas darinya”. 
  9. Tidak menyembunyikan kelemahan atau cacat barang yang dijualnya. Cacat barang, kelemahan atau kekurangan harus ditunjukkan/dijelaskan ke pembeli. Dasarnya hadits “Seseorang muslim itu saudara, maka tidak dihalalkan menjual kepada saudara sesama Muslim barang yang cacat, kecuali ia telah menjelaskan cacat tersebut”. (HR Ahmad, Ibnu Majjah, Daruquthni, Hakim dan Thabrani). 
  10. Tidak menipu atau konspirasi mempermainkan pembeli, kartel harga dan sejenisnya. Dasarnya antara lain Hadits “Barang siapa menipu kami, maka ia bukan termasuk golongan kami”. 
  11. Tidak mengandung Maisir (perjudian), Gharar (Spekulatif) dan Riba. Dasarnya ada di sejumlah ayat Al-Qur’an antara lain QS 2:279 ; QS 4 : 161 ; QS 30 : 39 dan sejumlah hadits yang terkait
Saat ini Muhaimin Iqbal dan kawan kawannya sedang mencoba membangun pasar dengan konsep seperti tersebut diatas. Dia beri nama sebagai Bazaar Madinah.
 
Bagaimana menurut anda?

Saturday, March 19, 2011

Agar bisnis kita berkah

Saya kebetulan membaca sebuah artikel artikel berjudul 10 hal yang mendatangkan keberkahan dalam perdagangan di situs hidayatullah http://www.hidayatullah.com/read/15928/18/03/2011/10-hal-yang-mendatangkan-keberkahan-dalam-perdagangan.html
 
Ini cuplikannya:
 

  1.  Sigap, mensegerakan berpagi-pagi mencari rizki. Dasarnya adalah do’a Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam “ Ya Allah, berkahilah bagi umatku yang bersegera mencari rizki di pagi buta”.
  2. Jual beli yang dilakukan dengan saling ridlo dan tidak ada paksaan, penjual tidak boleh mengkondisikan agar seseorang terpaksa membeli – pembeli juga tidak boleh mengkondisikan agar seseorang terpaksa menjual. Dasarnya adalah Ayat “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu...” (QS 4 : 29).
  3. Menyempurnakan takaran/timbangan dan tidak menguranginya. Dasarnya ada di beberapa ayat antara lain QS 6 : 152 ; QS 17 : 35 dan QS 83 : 1 - 6.
  4. Jual beli yang saling memudahkan. Dasarnya adalah hadits Bukhari dan Tirmidzi yang meriwayatkan dari Jabir bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda, “Allah merakhmati seseorang yang memberikan kemudahan apabila dia menjual, membeli dan menagih haknya”.
  5. Tidak bersumpah untuk sekedar melariskan perdagangan. Dasarnya adalah hadits “Sumpah itu bisa melariskan dagangan, akan tetapi dapat menghapus keberkahannya”. (HR Bukhari dan lainnya dari Abu Hurairah).
  6. Tidak mempermainkan harga. Dasarnya adalah hadits Ashabus Sunan dengan sanad perawi yang sahih telah meriwayatkan dari Ansa R.A, ia berkata “Orang-orang bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah harga-harga barang naik (mahal), tetapkanlah harga-harga untuk kami”. Rasulullah menjawab, “ Allah Penentu harga, Penahan, Pembentang dan Pemberi rizki, aku berharap tatkala bertemu Allah, tidak ada seorangpun yang meminta padaku tentang adanya kedzaliman dalam urusan darah dan harta””.
  7. Tidak menimbun barang yang dibutuhkan masyarakat. Dasarnya hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Hakim, Ibnu Syaibah dan Al –Bazzaz, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda, : “Barang siapa yang menimbun barang pangan selama 40 hari, ia sungguh telah lepas dari Allah dan Allah telah berlepas darinya”.
  8. Tidak menyembunyikan kelemahan atau cacat barang yang dijualnya. Cacat barang, kelemahan atau kekurangan harus ditunjukkan/dijelaskan ke pembeli. Dasarnya hadits “Seseorang muslim itu saudara, maka tidak dihalalkan menjual kepada saudara sesama Muslim barang yang cacat, kecuali ia telah menjelaskan cacat tersebut”. (HR Ahmad, Ibnu Majjah, Daruquthni, Hakim dan Thabrani).
  9. Tidak menipu atau konspirasi mempermainkan pembeli, kartel harga dan sejenisnya. Dasarnya antara lain Hadits “Barang siapa menipu kami, maka ia bukan termasuk golongan kami”.
  10. Tidak mengandung Maisir (perjudian), Gharar (Spekulatif) dan Riba. Dasarnya ada di sejumlah ayat Al-Qur’an antara lain QS 2:279 ; QS 4 : 161 ; QS 30 : 39 dan sejumlah hadits yang terkait dengan masalah-masalah ini.

 Semoga bermanfaat.

Bila Pasien Mampu Datang Ke Klinik Umiyah

Bila di klinik kesehatan lain pasien tidak mampu bayar yang bikin pusing para pengelola, maka di Klinik Umiyah justru sebaliknya. Pasien mampu bayar yang bikin pusing para pengelola.

Tidak benar benar bikin pusing, tapi setidaknya telah membuat para pengelola berpikir keras dan merenungkan kembali tujuan awal pendirian Klinik Umiyah. Sangat jelas dari awal pendiriannya, Klinik Umiyah didirikan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu. Jangan sampai menolak pasien yang memerlukan pertolongan hanya karena mereka tidak punya uang. Karena itu, di Klinik Umiyah tidak ada tarif. Pasien dipersilahkan mengisi kotak amal yang ada, seikhlasnya.

Ketika saya diberi informasi bahwa banyak pasien rawat jalan dari kalangan masyarakat berada (tidak miskin)  datang berobat ke Klinik Umiyah, maka pertama saya mengucapkan syukur alhamdulillah. Ini berarti bahwa walaupun Klinik Umiyah ditujukan bagi masyarakat tidak mampu, tapi ternyata fasilitas dan kualitas pelayanannya tidak kalah dengan klinik untuk orang mampu. Buktinya, masyarakat tidak miskin juga bersedia memanfaatkan pelayanan Klinik Umiyah. Mereka juga memasukkan infaq ke kotak amal yang tersedia, seperti kalau kita memasukkan uang ke kotak amal di mesjid.

Adanya pasien tidak miskin yang datang ke Klinik Umiyah membuat saya merenung. Saya kira, perlu dibuat batasan yang tegas, apakah ini sebagai masalah atau bukan. Apakah ada masalah bila pasien mampu (tidak miskin) datang ke Klinik Umiyah dan mengisi kotak amal? Apa dampaknya bila pasien mampu juga memanfaatkan Klinik Umiyah?

Pertama, dampak negatif dari pasien mampu yang datang berobat ke klinik tidaklah besar. Selama ini, biaya fixed costs (biaya tetap, seperti gaji pegawai) merupakan sumber pengeluaran terbesar. Biaya obat-obatan sebagian besar bisa tertutup dari biaya infaq pasien ke kotak amal. Dengan kata lain, karena tenaga sudah ada, adanya tambahan pasien dari masyarakat mampu yang datang berobat ke klinik, secara keuangan tidak menimbulkan masalah yang berarti. Masalah baru timbul bila sebagian besar pasien yang datang adalah pasien dari masyarakat mampu. Saya kira hal tersebut tidak akan terjadi selama Klinik Umiyah tetap menerapkan sistem kotak amal seperti yang berlaku sekarang.

Dilain pihak ada beberapa dampak positif dari kesediaan masyarakat mampu yang telah bersedia memanfaatkan Klinik Umiyah, yaitu: (a) masyarakat miskin tidak merasa malu berobat ke klinik Umiyah, (b) masyarakat miskin semakin percaya kepada Klinik Umiyah karena masyarakat mampu saja mau berobat ke Klinik Umiyah.

Perlukah pasien mampu dikenakan tarif khusus, dalam arti harus bayar dan tidak boleh hanya mengisi kotak amal? Bila pasien ditanggung perusahaan, memang tidak ada salahnya Klinik Umiyah meminta penggantian biaya berobat ke perusahaan. Namun bila tidak ada perusahaan yang menanggung, sebaiknya Klinik Umiyah memperlakukan semua pasien dengan pelayanan yang sama. Menurut saya itu adalah sebuah kebijakan yang sederhana dan jelas. Petugas Klinik akan mudah menjalankan tugasnya. Tidak ada pilih kasih, semua diperlakukan sama.

Jadi kesimpulannya. Pasien mampu atau tidak mampu silahkan berobat ke Klinik Umiyah. Semua mendapat pelayanan yang sama, semua cukup mengisi kotak amal seikhlasnya.

Friday, March 18, 2011

Scott Harisson, menemukan pencerahan jiwanya di Afrika Barat

Pada tahun 2004, Scott Harisson pergi meninggalkan kemewahan kota New York menuju Afrika Barat. Pikirannya sedang tidak menentu. Dia merasa tidak bahagia, meskipun hidupnya berkelimpahan. Dia tinggalkan pekerjaannya sebagai promotor nightclubs dan fashion envents. Scott Harisson ingin melihat dunia yang sama sekali berbeda dari yang selama ini dijalaninya. Dia kemudian mendaftar sebagai relawan dan bekerja dengan sebuah organisasi nirlaba Mercy Ship yang menjalankan sebuah kapal rumah sakit dan memberikan pelayanan kemanusiaan.

Di dalam kapal tersebut dia bekerja sebagai ship journalist. Di Mercy Ship bekerja berbagai dokter dan ahli bedah top yang memberikan pelayanan kesehatan secara gratis. Di kapal tersebut Scott Harison mengenal seorang dokter ahli bedah dari Los Angeles, Amerika Serikat yang dulunya hanya ingin bekerja sebagai relawan dokter selama 2 minggu, 23 tahun yang lalu. Namun sejak itu, dokter ahli bedah tersebut tidak pernah kembali kerja di Amerika.

Pengalaman bekerja di Mercy Ship, mendorong Scott Harison untuk mengenal lebih jauh permasalahan kemiskinan di Afrika Barat. Dia mengunjungi perkampungan penderita lepra, mengenal orang orang yang tidak bisa melihat hanya karena lensa matanya kena penyakit katarak yang bisa disembuhkan dengan operasi selama 15 menit.

Pada bulan September 2005, dia kembali ke New York dan memamerkan hasil foto journalismenya. Pamerannya berhasil mengumpulkan sumbangan hingga Rp 900 juta. Scott Harisson kemudian mendirikan organisasi nirlaba Charity: Water, yang bertujuan membantu menyediakan air bersih kepada penduduk miskin di Afrika. Selain dari sumbangan, Charity Water juga menjual berbagai produk yang keuntungannya dipakai untuk membiayai kegiatan amal.

United Prosperity: menjamin hutang wirausaha gurem

United Prosperity adalah sebuah organisasi nirlaba yang memberikan jaminan atas hutang kelompok pengusaha gurem yang beranggotakan beberapa keluarga miskin.


Ruby Devi dan 4 kawannya
 Begini cara kerjanya. United Prosperity mengajak anda (dermawan) untuk menjadi penjamin hutang yang dipinjam oleh kelompok pengusaha gurem (petani miskin). Setiap 1 dollar yang anda jadikan uang jaminan, maka sebuah lembaga keuangan mikro akan meminjamkan 2 dollar kepada kelompok tani (pengusaha gurem) tersebut. Pinjaman diberikan kepada kelompok dengan ketentuan bahwa bila ada anggota kelompok yang tidak bisa mengembalikan pinjaman, maka anggota kelompok lainnya harus menanggungnya secara bersama-sama. Terbukti, pinjaman kepada kelompok ini menjamin pengembalian pinjaman dengan baik. Jarang sekali terjadi kredit macet. Selain itu, karena pinjaman bukan untuk konsumsi (beli sepeda motor, misalnya), namun untuk modal usaha, maka penghasilan peminjam menjadi meningkat.

Ruby Devi dan 4 kawannya (Pinki Devi, Sunita Devi, Meena Devi dan Nirmala Devi) , dari salah satu desa di India, sebagai contoh. Mereka masing masing mendapat pinjaman Rs 8000 (sekitar 2 juta rupiah). Ruby Devi yang mula mula hanya berjualan manisan, kini mulai menyediakan makanan untuk makan siang juga. Sebagai pemimpin kelompok, Ruby Devi mengadakan rapat anggota secara rutin untuk menjamin bahwa semua akan dapat mengembalikan dana pinjaman sesuai ketentuan.

Tanpa adanya seorang penjamin, para pengusaha kelas gurem tersebut tidak akan bisa mendapatkan pinjaman. Siapa penjamin hutang mereka? Ada beberapa orang, diantaranya adalah:  Balachander,seorang ilmuwan keturunan India yang tinggal dan bekerja di Amerika; Churadeep, yang tinggal di California. Tugas penjamin hanya menomboki kredit macet. Jumlahnya juga tidak banyak, tidak sampai 10% dari nilai pinjaman.
Saya tidak tahu apakah model hutang kelompok cocok atau tidak diterapkan di Indonesia. Yang jelas, dengan pinjaman kelompok maka anggota kelompok akan memilih anggota yang mereka percayai. Dengan demikian, kemungkinan untuk ngemplang hutang menjadi lebih kecil.

Thursday, March 17, 2011

Bekerja di jenis pekerjaan yang belum ada dengan teknologi yang belum tercipta

Saat ini perubahan terjadi sangat cepat. Kalau kita ingin anak anak kita jadi orang yang sukses nantinya, maka kita perlu mempersiapkan mereka agar bisa bekerja dijenis pekerjaan yang saat ini belum ada dengan memakai teknologi yang belum tercipta.
Saat ini, saya bekerja dengan memakai teknologi yang belum ada ketika saya sekolah/kuliah. Ketika saya ambil S2 di Amerika pada tahun 1980an, komputer masih barang baru dan mahal. Kini saya bekerja di depan komputer dengan teknologi yang belum ada ketika saya sekolah dulu. Bahkan, saat ini, banyak jenis pekerjaan yang belum ada 10 tahun yang lalu.
Bagaimana caranya agar anak anak kita bisa bekerja di jenis pekerjaan yang sekarang belum ada dan dengan memakai teknologi yang belum tercipta? Jawabannya adalah dengan mempersiapkan mereka menjadi seorang pembelajar yang mandiri. Untuk itu, model pembelajaran yang berpusat pada guru yang menyuapi murid dengan ilmu sudah ketinggalan jaman.  Kita perlu mengajarkan kepada anak kita cara belajar mandiri. Bagaimana mau menyuapi murid kalau teknologi yang dipakai murid untuk bekerja nantinya, sekarang ini belum tercipta. Ilmu yang diajarkan sekarang banyak yang sudah tidak akan berlaku ketika murid tersebut mulai bekerja.

Karena akar dari perubahan tersebut adalah berkat adanya teknologi digital, maka kita perlu memperkenalkan komputer kepada anak anak sedini mungkin. One Laptop One Child adalah sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh Nicholas Negreponte, Charles Kane, Seymour Papert, dan Alan Kay di tahun 2005. Organisasi tersebut berusaha menciptakan laptop murah yang memakai tenaga listrik rendah sehingga cocok untuk anak anak yang tinggal dipedesaan.

Di Indonesia harga komputer sudah mulai menurun. Dengan dana sekitar Rp 2 juta kita sudah bisa mendapatkan sebuah komputer. Meskipun demikian, uang 2 juta rupiah masih jauh dari jangkauan banyak anak anak sekolah. Selain itu, karena hampir semua ilmu tertulis dalam bahasa Inggris. Penguasaan bahasa Inggris menjadi sangat penting. Untungnya, pelajaran bahasa Inggris bisa dikuasai dengan lebih mudah bila anak anak punya akses ke internet.

Kesimpulannya, dari pada beli smartphone, lebih baik beli desktop komputer dan pasang internet di rumah. Jadikan komputer sebagai sarana belajar mandiri.

Wednesday, March 16, 2011

Toko Barang Bekas di California

Di daerah Alamos County, sebuah wilayah yang dihuni banyak keluarga kaya, di negara bagian California, Amerika ada sebuah toko barang bekas Casa Mesita. Toko barang bekas tersebut 100% dikelola oleh para sukarelawan yang tidak mendapat gaji. Barang barang yang dijual semuanya adalah barang bekas yang masih baik sumbangan dari para dermawan yang ada di wilayah tersebut. Hasil penjualan barang barang bekas tersebut seuanya digunakan untuk membiayai kegiatan sosial, khususnya Group Home for Girl.

Di negara bagian California ada puluhan toko barang bekas, beberapa diantaranya adalah:
  • Vintage Treasures Thrift Shop. Hasil usahanya disumbangkan ke Los Angeles Children Hospital.
  • Beberapa buah toko Disabled Veterans Charities Thrift Shops. Toko barang bekas ini dimiliki oleh organisasi veteran Penyandang Cacat dan hasil usahanya digunakan untuk mendukung para cacat veteran.
  • Beberapa toko barang bekas Council Thrift Shops yang dikelola oleh perkumpulan ibu ibu Yahudi untuk membiayai kegiatan amalnya.
  • Cherry Picked Thrifty Shop yang hasil usahanya digunakan untuk mendukung kegiatan amal Harvest Home, Independent Transportation Network dan SAVES.
  • Sun Valley Thrift Shop, Raseda Super Thrift, North Hollywood Super Thrift Shops yang dikelola oleh Rescue Mission
  • Bridge of Faith Up Scale Collectibles yang dikelola oleh organisasi nirlaba Bridge of Faith
  • Assistance Leageu Thrift and Vantage
  • Senior Concern Bargain Boutique
  • Simi Thrift Store
  • Goodwill Industries Thrift Shop
Di Indonesia juga berkembang toko barang bekas yang dikelola untuk amal juga ada. Namanya Seken Store yang dimiliki oleh Dompet Dhuafa. Barang barang bekas yang dijual sebagian merupakan sumbangan dari artis artis terkenal seperti:  Puput Novel, Lia Waroka, Ratna Listy, dan Syahrul Gunawan. Siapa mau menyusul? Saya kira ladang amal dengan bikin toko barang bekas masih terbuka di berbagai kota besar di Indonesia

Kualitas Pendidikan

Di Nepal kualitas sekolah sepertinya jauh lebih baik dibandingkan dengan di Indonesia. Buktinya, sekitar 75% lulusan Fakultas Kedokteran dari beberapa Universitas ternama disana bekerja di Amerika atau Inggris. Bahkan beberapa angkatan dari Tribhuvan University (seperti UI-nya Indonesia) dan  Manipal University (universitas swasta) semua lulusannya bekerja di negara negara maju.

Belum lama ini saya sempat menghadiri lokakarya tentang pengajaran etika medis bagi para dosen. Meskipun sudah senior, mereka berpartisipasi aktif dalam pelatihan. Sepertinya mereka ingin memanfaatkan waktu di dalam kelas dengan sebaik-baiknya. Dari diskusi saya bisa menyimpulkan bahwa mereka juga mengikuti perkembangan ilmu terbaru dibidangnya masing masing.

Banyak sekolah swasta (dari taman kanak kanak hingga SMU) yang memakai pengantar bahasa Inggris. Bagi mereka, menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris layaknya seperti  memakai bahasa nasionalnya.

Sebenarnya tidak penting, mana yang lebih berkualitas pendidikan di Nepal atau di Indonesia. Saya hanya ingin mengatakan bahwa banyak hal yang perlu dibenahi di sektor pendidikan agar kualitas pendidikan kita bisa lebih bagus dan bisa bersaing di dunia internasional. Tugas meningkatkan kualitas pendidikan tidak hanya ditangan pemerintah. Masyarakat juga perlu ikut mendukungnya.

Apa yang bisa dilakukan? Banyak! Misalnya:
  • Menyumbangkan komputer ke sekolah
  • Membantu guru mengajar anak anak yang ketinggalan pelajarannya (dengan memberikan les privat sore hari secara gratis, misalnya)
  • Menyumbangkan buku buku pelajaran bagi anak anak. Mengajak guru agar tidak mengganti buku pelajaran setiap tahun.
  • Mengajak teman teman atau perusahaan untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan di suatu sekolah (dengan menyediakan buku pelajaran, komputer atau alat peraga, dll).
Saya kira daftarnya masih bisa ditambah menjadi sangat panjang. Masalahnya, apakah cukup banyak yang mau berkorban?

Tuesday, March 15, 2011

Di daerah, cari duit ternyata tidak gampang

Lho baru tahu kalau cari duit di daerah itu susah?

Adik saya mengabari bahwa sekarang ini cari duit di daerah menjadi semakin susah. Tetangga saya di kampung harus jualan sayuran di pasar. Kerja seharian hanya dapat sekitar Rp20 - Rp 30 ribu per hari. Kerja sebagai tukang becak lebih susah lagi. Seharian hanya bisa menarik penumpang 3-4 kali, dan sekali tarik rata rata hanya Rp 3000. Ada keluarga lain lagi, dulunya buka bengkel khusus motor Vespa. Sekarang pelanggan yang datang menurun drastis. Untuk bayar uang pembangunan sekolah sebesar Rp 800 ribu sudah tidak kuat. Akhirnya, banyak yang tergelincir dengan bermain lotere gelap. Sudah bosan miskin dan tidak tahu jalan keluar dari kemiskinan

Kesetiakawanan sosial kelihatannya rendah juga. Jarang orang mau berbagi dan menolong sesama yang sedang kesulitan. Memang problemnya sistemik. Meskipun demikian, bukan berarti tidak ada yang bisa dilakukan di tingkat individu.

Pada tingkat individu, apa yang bisa kita lakukan? Ada banyak, misalnya:
  • Membayari biaya anak sekolah yang menunggak. Ustadz Yusuf Mansyur ketika masih jualan es di terminal bis melakukan hal tersebut. Kini beliau jadi dai kondang. Teman saya pernah membayari bayaran anak sekolah yang menunggak di 7 sekolah dasar ketika krisis ekonomi melanda Indonesia di tahun 1987. Sekarang gaji teman saya tersebut lebih dari Rp 100 juta perbulannya.
  • Memberi pinjaman modal kerja. Banyak orang yang menyumbangkan 25 dollar kepada organisasi nirlaba Kiva yang kemudian meinjamkan dana tersebut kepada pengusaha mikro. Ternyata tingkat pengembaliannya mencapai 98%. Pengusaha mikro juga terbantu oleh suntikan modal tersebut.
  • Ada seorang ibu yang selalu mengumpulkan uang yang tercecer (di bak cucian, di meja makan, dll) dan mengumpulkannya disuatuamplop. uang tersebut dipakainya untuk kegiatan amal.
  • Banyak ahli keuangan keluarga yang menyarankan kita agar memotong 2,5% setiap amplop yang kita terima (sebagai zakat) hingga 30% (sebagai sedekah). Dengan memotong tersebut dan menyimpannya disuatu tempat, maka kita akan selalu punya dana segar untuk menolong orang.
  • Banyak lagi cara lain yang bisa kita tiru dari berbagai organisasi atau orang yang kisahnya banyak saya kutip di blog ini.
Semoga bermanfaat.

Housing Works: bikin bisnis untuk membantu penderita AIDS gelandangan

Pada tahun 1990, 4 orang aktivis AIDS dari ACT UP , yaitu Keith Cylar, Charles King, Eric Sawyer dan Virginia Shubert memutuskan untuk mendedikasikan diri mereka untuk melayani salah satu dari  kelompok penduduk kota New York yang paling terabaikan: puluhan ribu laki-laki tunawisma, wanita, dan anak-anak di New York City yang terkena HIV dan AIDS. Mereka mendirikan organisasi Housing Works  karena mereka percaya bahwa perumahan yang stabil adalah kunci untuk membantu HIV-positif  bisa hidup sehat dan mencegah penyebaran virus lebih lanjut.

Pada tahun 1995, Housing Works membuka toko barang bekas pertamanya. Toko barang bekas tersebut didesain dengan bagus, barang barang tidak diobral tapi tetap dijual dengan harga murah. Meskipun awalnya banyak yang skeptis, toko barang bekas terbukti dapat meningkatkan pendapatan untuk layanan bagi orang-orang yang hidup dengan HIV/AIDS dalam jumlah signifikan. Toko barang bekas tersebut menjadi perintis bagi Housing Works untuk mendirikan wirausaha sosial lainnya, yaitu  Toko buku Café.

Ternyata vis kemandirian finansial Housing Works sangat tepat. Pada tahun 1997, mereka harus berselisih dengan walikota New York, Rudolph Giuliani,  yang memotong anggaran bantuan kepada Housing Works. Saat ini pemasukan Housing Works sekitar 90% berasal dari pendapatan wirausaha sosial tersebut. Dengan penghasilan tersebut Housing Works mampu menjadi organisasi masyarakat di bidang AIDS terbesar di Amerika, memberikan pelatihan, penyuluhan dan nasehat hukum kepada para penderita AIDS  di kota New York. Hingga kini mereka sudah melayani lebih dari 20.000 orang.

Wirausaha sosial yang mereka jalankan adalah: Bookstore Cafee, tokok online ShopHousingWork.Com , perusahaan katering The Works Catering dan beberapa toko barang bekas Thrift Shops.

Kekikiran dan keimanan

Saya baru saja menerima pesan lewat Yahoo Messenger dari Dompet Dhuafa. Sebuah pesan berupa hadits Nabi Muhammad SAW tentang kekikiran dan keimanan. Saya kutipkan dibawah ini:

Rasulullah  sholallahu ‘alaihi wasalam bersabda: “Dalam tubuh seorang hamba tidak akan pernah bercampur debu bekas jihad di jalan Allah dengan asap api neraka, dan dalam hati seorang hamba tidak akan pernah bercampur kekikiran dengan keimanan”. (HR. Tirmidzi, Nasa’I, dan Ibnu Majah)

Berikut ini beberapa kisah yang moga moga mampu mengispirasi kita untuk tidak jadi kikir:
  • Saat Rasulullah memerintahkan para shahabat bersedekah Abu Bakar menyumbangkan seluruh hartanya, Umar menyumbangkan 1/2 hartanya. Sedangkan Ustman menyerahkan 300 ekor unta dengan perlengkapannya, kemudian datang lagi dan memberi 1000 dinar, dan tak pernah berhenti memberika sumbangan. Semua itu diserahkan tanpa banyak pertimbangan ataupun ragu. 
  • Abdurrahman bin Auf pernah menyerahkan setengah hartanya, dalam kesempatan lain menyumbang 40.000 dirham, juga mendanai pasukan dengan 500 ekor kuda dan 500 ekor unta. Semua harta itu merupakan hasil perdagangannya.  
  • Jihad harta juga dilakukan oleh para shahabat dari kalangan orang miskin dan para wanita. Pada saat perang Tabuk, mereka menyumbangkan perhiasan yang dimilikinya. Bahkan dalam perang melawan tentara Tartar, para muslimah memotong dan mengumpulkan rambutnya untuk dibuat tali kekang kuda bagi mujahidin, sehingga terbuatlah 300 tali kekang kuda dari rambut mereka.  
  • Seorang dokter di Syiria memberi bantuan yang cukup besar, kemudian berkata,"Harta ini asalnya dari keinginan saya untuk membelikan tempat tidur untuk anakku. Saya mampu untuk membeli barang kelas satu, tapi saya dan istri sepakat untuk memilih barang kelas dua. Apalagi perbedaannya hanya pada bentuk dan penampilan luar, sedang dari sisi kegunaan barang kelas dua sudah memenuhi tujuan. Lalu selisih harganya kami infakkan, ternyata jumlahnya setara dengan 500 USD." 
  • Seorang anak yatim berumur 10 tahun di Damaskus datang membawa bantuan sederhana lebih dari sekali. Lain kali ia datang menyumbang dan meminta dibuatkan kuitansi atas nama temannya. Alasannya,"Temanku patah kakinya, saya ingin sekali menjenguknya dan memberikannya hadiah. Dan saya berfikir hadiah yang terbaik adalah kuitansi sumbangan sehingga ia mendapatkan pahala darinya.  
  • Seorang ibu yang baru melahirkan seorang putra memutuskan semua hadiah uang atas kelahiran bayinya akan disumbangkan untuk mujahidin. Hal itu ternyata diikuti oleh ibu dan saudara-saudaranya sehingga terkumpul harta yang cukup banyak untuk disumbangkan.  
  • Seorang wanita tua di Gaza menyumbangkan harta yang akan digunakan untuk menunaikan ibadah haji untuk membantu para mujahidin. Padahal uang itu telah dikumpulkan sepanjang hidupnya.  
  • Selain membayar zakat, sebagian muslim Indonesia menyisihkan penghasilannya minimal 1% untuk infak dunia Islam (termasuk Palestina). Ini mereka lakukan setiap bulan sepanjang tahun. Ini hal yang patut kita teladani. Meski jumlahnya relatif sedikit tapi dilakukan secara rutin, sehingga pada akhirnya akan menjadi banyak. 
  • Terinspirasi dari ummul Mukminin Zainab Ra, yang rajin menenun dan menginfakkan hasil kerjanya, seorang muslimah yang mempunyai hobby membuat kerajinan tangan mengkhususkan hasil kreatifitasnya itu untuk diinfakkan.  
  • Seorang ibu rumah tangga menyediakan sebuah kotak infak di rumahnya. Tiap kali menemukan uang tercecer, apakah itu di meja, di lantai, di kantong baju yang sudah masuk keranjang cucian atau dimana saja di dalam rumahnya, maka uang tersebut akan dimasukkan ke dalam kotak infak, berapapun jumlahnya. Kadang-kadang ia juga memasukkan uang sisa belanjaan ke dalam kotak infak. Dengan demikian setiap ada musibah/bencana ia membuka kotak tersebut dan menginfakkan seluruh isinya.
Cerita diatas adalah kisah tentang orang orang yang tidak kikir yang saya kutip dari sebuah website di http://murnii.multiply.com/journal/item/338/Kisah_Heroik_tentang_jihad_harta.



Semoga kita semua bisa menirunya

Sunday, March 13, 2011

Apa yang bisa dilakukan anak anak remaja?

Di koran, TV, atau berbagai media massa lainnya, gambaran tentang anak anak remaja sering negatif. Anak anak remaja sering diasosiasikan dengan masalah. Jarang sekali berita yang menggambarkan suatu prestasi atau kegiatan positif dari remaja ditayangkan atau dimuat di surat kabar. Sebagai akibatnya, ada gap komunikasi antara orang orang dewasa dengan para remaja.

Melihat situasi yang kurang baik tersebut, Barbara Cervone dan kawan kawan kemudian mendirikan sebuah organisasi nirlaba bernama What Kids Can Do. Tujuan organisasi tersebut adalah menyiarkan hal hal positif tentang remaja agar bisa tercipta image yang benar tentang remaja. Mereka membuat website dan media cetak untuk mempublikasikan kegiatan prositif para remaja.

Salah satu contoh kegiatan yang mereka publikasikan adalah kegiatan Deana Belcher bersama anak anak kelas 6 di sekolahnya di Columbia, New York. Hanya dalam waktu 2 minggu mereka mampu melaksanakan program pengumpulan uang receh. Hasil kampanye pengumpulan uang receh mereka ternyata bisa melebihi target, yaitu sebesar 115 karung uang receh.

Saya kira di Indonesia juga banyak kegiatan positif yang dilakukan remaja. Hanya saja kurang terpapar. Siapa mau menggarap?

Belajar dari Sagiyem

Sagiyem (48 tahun) hidup sebatang kara. Bertahun-tahun sudah Sagiyem tinggal di bangunan sempit dan kotor. Berpegang pada satu keyakinan bahwa nasib harus ditanggung sendiri, Sagiyem selalu berusaha dengan penuh semangat. Dia berjualan nasi uduk, goreng-gorengan dan makanan ringan lainnya. Dia berpantang meminta belas kasih orang lain. Dengan gerobak tua yang selalu setia menemaninya berjualan, tiap pagi hingga sore menjelang, Sagiyem berkeliling kampung, penuh harap dagangan hari itu akan habis terjual.

Sagiyem terus berusaha, hingga suatu kali datang masa-masa paling sulit. Gerobak yang selama ini menemaninya berjualan rusak parah. Wanita paruh baya ini tidak bisa berjualan seperti biasa. Tak lantas bermurung, Sagiyem mencari cara agar tetap berjualan. Dia membawa barang dagangannya ke pinggir-pinggir jalan dan sesekali mangkal di gang-gang tempat orang lalu-lalang. Meski risiko terjaring Satpol PP sangat besar, Sagiyem tetap berjuang melawan rasa takut itu demi bertahan hidup.

Orang-orang kecil seperti Sagiyem selalu berada di posisi yang tidak menguntungkan. Kesulitan yang mendalam dirasakan Sagiyem saat harga-harga kebutuhan pokok melonjak drastis. Sagiyem tak mampu membeli bahan-bahan pokok yang biasa dibelinya di pasaran. Pilihannya, Sagiyem harus menaikkan harga barang dagangannya. “Saya gimana lagi, kalau harga bahan udah naik,” tutur Sagiyem.

Hidup sebatang kara, dengan kondisi yang serba kekurangan bukanlah halangan untuk selalu peduli dengan sesama. Di tengah keterbatasannya, Sagiyem menyimpan rasa solidaritas yang tinggi. Di ukuran rumahnya yang serba kecil dan sumpek, Sagiyem menampung beberapa orang yang sudah lanjut usia. Mereka adalah orang-orang telantar yang tidak memiliki sanak famili dan tak memiliki tempat berteduh.

Bila anda tergerak untuk menolong Sagiyem agar dia bisa lebih banyak lagi menolong orang, silahkan kontak Dompet Dhuafa. saya kutip kisah ini dari mereka.

Saturday, March 12, 2011

4 Strategi Mengubah Mustahik Jadi Muzaki

Dambisa Moyo, seorang ahli ekonomi internasional dalam sebuah bukunya berjudul Dead Aid: Why Aid is not Working and How there is a Better Way for Africa,  mengatakan bahwa bantuan asing ke negara negara Afrika telah gagal. Dana milyaran dollar yang disumbangkan oleh negara maju ternyata tidak membuat Afrika menjadi makmur. Dilain pihak, China telah terbukti dapat membangun ekonominya tanpa banyak bantuan asing.

Hal sama dapat terjadi pada tingkat individu dan keluarga. Bila kita keliru dalam membantu, bisa jadi banyak uang dan tenaga telah dikeluarkan, namun keluarga yang kita bantu tetap saja miskin.

Bagaimana caranya agar kita bisa mengubah penerima zakat menjadi pemberi zakat? Tentunya, ada intervensi ditingkat makro dengan menerapkan ekonomi syariah, dan ada intervensi di tingkat mikro. Intervensi di tingkat mikro yang bisa kita lakukan, antara lain:
  1. Memberi makan fakir miskin sehingga mereka tidak akan kelaparan.
  2. Memberi santunan kepada anak yatim, sehingga mereka bisa sekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak.
  3. Menginvestasikan sebagian tabungan kita di sektor riil sehingga tercipta banyak lapangan kerja.
  4. Memberikan pinjaman tanpa bunga dan tanpa agunan kepada masyarakat miskin yang ingin membuka usaha kecil
Strategi ke 1 dan ke 2 digarap oleh yayasan yayasan amal. Strategi ke 3 dan 4 digarap oleh wira usaha sosial. Wirausaha Sosial didirikan bukan dengan motif ekonomi semata, namun ada motif sosialnya juga.
Berikut ini beberapa contoh wirausaha sosial:
  1. Greyston Bakery di New York yang membuat perusahaan roti untuk bisa memperkerjakan orang (penduduk sekitar yang miskin), bukannya memperkerjakan orang untuk bisa membuat pabrik roti. Meskipun berprinsip demikian, perusahaan roti Greyston menghasilkan roti yang enak dan secara bisnis menguntungkan.
  2. Perusahaan Santri Group yang mennyumbangkan sekitar 20% keuntungannya untuk sedekah
  3. Perusahaan perusahaan seperti La Fageda dan A- Way Express yang lebih dari  40% pegawainya adalah penderita gangguan jiwa.
  4. Berbagai model wira usaha sosial lainnya. Bila anda berminat, ketik saja social enterprise di Google. Banyak sekali informasi bisa didapat disana.
Salah satu model yang bisa kita tiru adalah organisasi Kiva ( http://www.kiva.org/ ) yang memerikan pinjaman mikro kepada keluarga miskin. Kiva memasang di websitenya profil dari keluarga miskin yang memerlukan bantuan modal (minimal pinjamannya adalah sekitar Rp200 ribu) selama 3 bulan dan mengundang dermawan untuk memberikan pinjaman. Ternyata dengan model begini, lebih dari 95% pinjaman bisa dikembalikan. Sejak didirkan Kiva telah menyalurkan total pinjaman lebih dari  190 juta dollar, kepada lebih dari 500 ribu wirausaha kecil.

Tentunya lebih gampang diomongkan dari menjalankannya.

Friday, March 11, 2011

Bila sulit berubah, rubahlah lingkungannya

Perusahaan rokok mencoba mengasosiasikan merokok dengan kejantanan, hidup modern dan lain lain. Mereka menggarap sisi emosional agar orang mau mengkonsumsi rokok. Dilain pihak, pemerintah di banyak negara mencoba mengurangi konsumsi rokok dengan menaikkan pajak rokok, tidak boleh merokok ditempat umum, dll. Dengan kata lain, pemerintah mencoba mengurangi konsumsi rokok dengan mengubah lingkungan sehingga menjadi kurang nyaman bagi perokok.

Bagaimana caranya agar kita terdorong untuk berprestasi? Rubahlah lingkungan kerja anda!.

Lingkungan kerja seperti apa yang membuat seseorang terpacu berprestasi? Bila ada imbalannya (naik pangkat/jabatan/gaji), bila didukung dengan peralatan dan dukungan teknis lainnya (pedoman), dan bila teman sekerja saling mendukung.

Perkara imbalan, kita sebaiknya percaya bahwa Tuhan adalah Maha Adil dan tidak pernah salah. Bila kita sudah bekerja dengan baik dan pantas digaji Rp 10 juta, namun gaji kita saat ini hanya Rp 5 juta, maka  lambat atau cepat, Tuhan akan mengatur agar kita bisa mendapatkan penghasilan Rp 10 juta tersebut. Caranya? Bisa dengan dipindahkan kerja ke perusahaan lain, dinaikkan jabatan, atau dapat rezeki dari tempat yang tidak kita sangka-sangka. Kita harus menanam dulu, baru bisa memanen.

Dalam soal gaji, banyak karyawan yang berpikir salah. Karena gajinya hanya Rp 750 ribu (sesuai UMR), maka dia sesuaikan kerjanya (dengan malas-malasan, atau kerja seadanya) sehingga nilai kerjanya hanya sebesar gajinya tersebut. Akibatnya, seumur umur gajinya ya hanya segitu saja.

Dengan mengubah pola pikir kita soal gaji tersebut, maka kita sudah mengubah lingkungan kerja menjadi kondusif bagi kita untuk berprestasi.

Tentunya kerja keras saja tidak cukup. Kita perlu terus meningkatkan kualitas dan nilai dari hasil kerja kita. Untuk itu, belajar dan terus mengembangkan diri menjadi sesuatu keharusan. Saya amati, orang orang yang sukses adalah orang orang yang mau belajar dan terus mengembangkan diri. Mereka adalah self learner.

Karena kita produk dari sistem pendidikan dimana guru yang memberi ilmu, maka kita tidak terbiasa untuk belajar mandiri. Tanpa guru, kita tidak bisa belajar. Padahal, kalau hanya soal ilmu, sangat banyak ilmu tersedia gratis di internet. Mari kita manfaatkan internet untuk pengembangan diri juga, tidak hanya untuk bersosialisasi.